Minggu, 22 September 2024

Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Kesepuluh)


Lepas Senja! Foto Siluet
trisoenoe.com

Kediri, Tabanan, Bali, Minggu, 22 September 2024

Artikel ini merupakan sambungan atau kelanjutan dari artikel sebelumnya, yang berjudul: "Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Kesembilan)", silahkan disimak.

19. Cobalah memotret saat matahari terbit

Tidak dapat disangkal tantangan yang ditimbulkan angin dalam fotografi siluet, terutama dengan subjek tumbuhan. Angin sepoi-sepoi dapat menimbulkan gerakan yang tidak diinginkan, mengubah siluet yang tadinya tajam menjadi buram, terutama saat cahaya sangat redup. Salah satu cara untuk menghindari masalah ini adalah dengan menjadwalkan sesi pemotretan pada dini hari.

Rumput (Hitam dan Putih) - Foto Siluet
trisoenoe.com

Umumnya, angin jauh lebih tenang saat matahari terbit dibandingkan pada saat matahari terbenam. Ketenangan ini memungkinkan untuk memotret yang lebih stabil, khususnya jika Sobat mencoba menangkap subjek yang halus seperti dedaunan atau bunga. Suasana pagi hari cenderung lebih tenang dan tidak banyak angin (belum tentu juga ya, tergantung musimnya. Tetapi secara umum, kalau pagi sih lebih tenang ketimbang sore hari), sehingga lebih mudah untuk mendapatkan bidikan sempurna tanpa ada gerakan yang kabur yang bisa bikin foto jadi kurang fokus.

Sekarang masalahnya, jika Sobat ternyata bukan orang yang bisa bangun pagi (mungkin karena Sobat adalah tipe kelelawar yang aktif di malam hari), terus bagaimana?

Jangan khawatir, selalu ada alternatif lain. Jika Sobat harus memotret di sore hari, pertimbangkan untuk meningkatkan kecepatan rana pada setelan kamera Sobat. Ini akan membantu membekukan gerakan apa pun, mengurangi kemungkinan munculnya blur alias tak fokus pada hasil jepretan. Tentu saja, hal ini mungkin memerlukan penyesuaian pada aperture dan pengaturan ISO untuk mempertahankan eksposur yang tepat, jadi pastikan untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan!

Menikmati Senja! Foto Siluet
trisoenoe.com

20. Gunakan lampu kilat (flash) sebagai sumber cahaya utama (sebagai alternatif)

Sepanjang artikel yang sambung menyambung ini, saya telah membicarakan tentang memotret siluet menggunakan cahaya alami. Namun apakah Sobat mengetahui akalau Sobat ternyata juga bisa mengambil foto yang indah menggunakan flash? Salah satu manfaat fotografi siluet lampu kilat adalah Sobat dapat sepenuhnya mengontrol arah dan kekuatan cahaya, sehingga Sobat dapat memperoleh segala macam efek yang ciamik dan keren.

Memotret dengan bantuan flash mungkin sedikit menakutkan, namun tujuannya hanyalah untuk membuat latar belakang lebih terang daripada subjeknya. Posisikan subjek calon jepretan Sobat di depan latar belakang berwarna terang (seperti dinding putih, atau layar putih), arahkan lampu kilat ke dinding atau layar tersebut, lalu ambil beberapa bidikan, dengan tujuan mengekspos latar belakang secara berlebihan dan mengurangi pencahayaan pada subjek.

Sobat juga dapat mencoba memposisikan lampu kilat di belakang subjek sehingga mengarah langsung ke punggungnya, ini akan menciptakan efek rim-lit, yang bisa terlihat sangat artistik.

Catatan:
Walaupun lampu kilat dapat menciptakan efek siluet yang artistik, namun sebaiknya penggunaan lampu kilat sebagai sumber cahaya tidak menjadi modal utama dalam fotografi siluet. Cahaya dari alam mampu menciptakan siluet dengan latar belakang warna-warni yang estetik, dan cahaya tersebut seakan mampu berdialog dan menciptakan lantunan yang indah dalam frame. Sebaliknya, lampu kilat akan “menggiring” subyek dalam dialog monoton yang punya spektrum yang sempit. 

Ini hanya sekedar saran saja.

Bersambung ke bagian kesebelas.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Tag:
#Fotografi, #Tips Fotografi, #Siluet

Minggu, 15 September 2024

Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Kesembilan)


Berjalan! Foto Siluet
trisoenoe.com

Kediri, Tabanan, Bali, Minggu, 15 September 2024

Artikel ini merupakan sambungan atau kelanjutan dari artikel sebelumnya, yang berjudul: "Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Kedelapan)", silahkan disimak.

17. Buatlah foto siluet yang dapat bertuturkata

Foto siluet memiliki kekuatan untuk menceritakan sebuah kisah dalam tutur kata yang paling sederhana. Singkirkan kekacauan, warna, dan kekacauan, dan yang tersisa hanyalah emosi dan tindakan mentah yang mengungkapkan banyak hal. Bayangkan adegan tentang seseorang yang berdiri menatap sang surya sambil diabadikan oleh rekannya, atau bayangkan tentang kegembiraan orang-orang yang menyaksikan matahari terbenam. Momen-momen seperti ini menceritakan kisah-kisah yang selaras dengan kita semua, dan pastinya akan dapat menimbulkan kenangan tersendiri pada yang melihat fotonya.

Merekam Lepas Senja - Foto Siluet
trisoenoe.com

Menambahkan lebih banyak elemen ke adegan dalam frame dapat menjadikan foto lebih dinamis. Bayangkan sebuah pasar yang sibuk dengan berbagai pedagang dan pembeli, semua object tersebut akan membentuk siluet di langit malam. Alat peraga juga bisa memperkuat tangkapan dalam foto. Bayangkan seorang nelayan dengan jaringnya, atau seorang musisi memainkan saksofon. Garis besarnya tidak hanya mengidentifikasi mereka tetapi juga mengungkapkan sesuatu yang mendalam tentang kehidupan atau hasrat mereka.

Seperti yang telah saya tuturkan di sepanjang artikel ini, sangat penting untuk menjaga garis besar subjek jepretan Sobat tetap bersih. Kesimpangsiuran serta keramaian dalam frame adalah musuh cerita siluet yang bagus! Jadi lakukan yang terbaik untuk menghindari tumpang tindih object dalam frame ini sebisa mungkin.

Satu nasehat yang (mungkin) penting: lingkungan dapat menjadi aktor pendukung dalam penceritaan Sobat. Siluet yang dibingkai dengan langit yang penuh badai dapat menambah drama, sementara matahari terbit yang damai dapat memberikan harapan atau awal yang baru.

Menara dalam Bayang Langit
Foto Siluet
trisoenoe.com

18. Jangan hanya memotret manusia

Kebanyakan fotografer siluet fokus pada orang, dan orang memang bisa menghasilkan subjek siluet yang bagus. Namun Sobat juga dapat menangkap bidikan yang indah dan orisinal dengan memfokuskan pada objek menarik lainnya.

Misalnya, Sobat dapat membuat siluet tangga (dengan turun rendah dan menembak ke atas), sebuah bangunan yang tegak dibalik bayang pepohonan, hewan peliharaan, pesawat, mobil, dan banyak lagi.

Sungguh, setiap kali Sobat melihat subjek dengan bentuk yang menarik, lihat apakah Sobat dapat menempatkan diri Sobat sedemikian rupa sehingga mendapatkan efek cahaya latar yang bagus, lalu cobalah memotret siluet yang jelas. Sobat sering kali gagal mendapatkan hasil yang diinginkan, namun terkadang foto akan tampak luar biasa.

Bersambung ke bagian kesepuluh.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Tag:
#Fotografi, #Tips Fotografi, #Siluet

Jumat, 06 September 2024

Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Kedelapan)


Melintas Senja - Foto Siluet
trisoenoe.com

Kediri, Tabanan, Bali, Sabtu, 6 September 2024

Artikel ini merupakan sambungan atau kelanjutan dari artikel sebelumnya, yang berjudul: "Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Ketujuh)", silahkan disimak.

15. Ciptakan efek halo

Pernah melihat siluet menakjubkan yang dibingkai oleh cahaya yang terkesan “surgawi”? bingkai cahaya tersebut disebut efek halo, dan untuk membuat efek itu tidak sesulit yang Sobat bayangkan, tidak sesulit seperti menutup tagihan pinjol, atau seberat datang ke undangan pernikahan mantan. Secara sederhana, efek halo ini adalah menambahkan garis luar yang cerah di sekitar subjek jepretan Sobat.

Sekarang, untuk mendapatkan cahaya itu, Sobat harus memposisikan subjek Sobat tepat di depan sumber cahaya. Tentu saja, matahari terbenam sangat ideal untuk ini, jadi berusahalah keras untuk mendapatkan sudut yang tepat saat matahari terbenam di langit. Jika Sobat dapat memastikan bahwa subjek Sobat memiliki ukuran yang tepat dalam kaitannya dengan matahari, dan Sobat dapat memposisikan subjek Sobat sehingga matahari hampir seluruhnya terhalang, Sobat bisa mendapatkan lingkaran cahaya yang indah di sekitar tepi subjek.

Pengaturan eksposur kamera Sobat juga ikut berperan untuk menciptakan efek ini. Bereksperimenlah dengan pengaturan yang berbeda. Sobat akan menemukan bahwa sedikit penyesuaian dapat membuat lingkaran cahaya yang Sobat jepret dalam frame menjadi lebih atau kurang terlihat.

Tapi jangan pernah lupa, komposisi itu juga faktor penting. Pastikan tidak ada yang bersinggungan dengan kerangka subjek Sobat. Benda acak atau obyek yang terlalu ramai  dapat mengganggu efek halo. Jadi bidiklah pandangan yang jelas dan tidak terhalang.

Jika Sobat sedang berjuang keras untuk dapat menciptakan efek ini, jangan berkecil hati. Teknik ini membutuhkan Latihan yang intens dan panjang. Mulailah dengan subjek sederhana dan berlatihlah tanpa kenal jemu!

Bermain - Foto Siluet
trisoenoe.com

16. Sertakan alat peraga untuk hasil yang unik

Kebanyakan fotografer menciptakan siluet candid dari orang asing, namun jika Sobat ingin melakukan sedikit eksperimen kreatif, mengapa tidak mencoba beberapa foto berpose? Meskipun secara umum saya tidak menyarankan hanya mengambil bidikan siluet selama pemotretan potret, menggabungkan beberapa siluet yang ditempatkan dengan baik dapat memberikan subjek Sobat beberapa foto ciamik nan keren dus artistik yang menonjol dari foto lainnya.

Dan jika Sobat benar-benar ingin menonjolkan gambar tersebut, coba tambahkan satu atau dua unsur tambahan dalam frame. Baik itu payung, topi, alat musik, atau benda lain apa pun yang menarik perhatian Sobat, alat peraga dapat memberikan kepribadian dan cerita ke dalam gambar siluet yang Sobat hasilkan. Bayangkan saja siluet seorang musisi dengan gitar, atau seorang penari dengan syal yang menjuntai.

Saat menambahkan alat peraga pada komposisi foto Sobat, perlu diingat bahwa alat peraga tersebut harus terlihat jelas dan tidak menutupi subjek dalam frame. Selain itu, pastikan penyangga tidak bersinggungan dengan subjek sehingga mengurangi garis jelas yang ingin Sobat tonjolkan ke dalam foto.

Ingat, menggabungkan alat peraga berarti menambahkan sentuhan ekstra kreativitas dan kesenangan pada fotografi siluet. Jadi jangan takut untuk bereksperimen dan berpikir out of the box. Biarkan imajinasi Sobat menjadi merdeka dan liar!

Bersambung ke bagian kesembilan.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Tag:
#Fotografi, #Tips Fotografi, #Siluet

Minggu, 01 September 2024

Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Ketujuh)


Perahu dalam Batas Senja - Foto Siluet
trisoenoe.com

Kediri, Tabanan, Bali, Minggu, 1 September 2024

Artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya, yang berjudul: "Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Keenam)", silahkan disimak.

12. Sigap dan Waspada Saat Berada di Lokasi Jepretan

Sekarang setelah Sobat berada di TKP dan bersiap-siap untuk menjepret, Sobat biasanya akan mudah terpaku pada titik dimana matahari terbit atau terbenam. Namun jangan biarkan fokus sempit itu membatasi visi kreatif Sobat. Langit adalah kanvas yang luas, dan terkadang warna-warna paling luar biasa muncul di tempat yang tidak terduga.

Lihatlah sekeliling, bukan hanya kiri dan kanan, tapi juga di belakang Sobat. Terkadang, langit di seberang terbit atau terbenamnya matahari memiliki warna yang sama dramatisnya, atau bahkan lebih dramatis. Momen-momen ini bisa saja cepat berlalu, dan Sobat harus bersiap untuk memotretnya.

Jika Sobat menggunakan tripod, tripod harus mudah dipindahkan. Saat terburu-buru untuk mengambil foto yang bagus, Sobat mungkin perlu berputar cepat untuk menghadap ke bagian langit yang berbeda. Pastikan tripod dan pengaturan kamera memungkinkan hal ini.

Intinya: Jaga mata Sobat tetap terbuka dan kamera siap jepret selalu. Matahari punya cara menyinari awan dan menciptakan gurat lukisan warna-warni pada tempat yang tak terduga. Jadi waspadalah terhadap lingkungan sekitar Sobat, dan bersiaplah untuk menangkap keajaiban di mana pun hal itu terjadi.

Menatap Surya - Foto Siluet
trisoenoe.com

13. Gabungkan refleksi ke dalam bidikan Sobat

Apa salah satu trik yang dapat menerapkan sentuhan ajaib ekstra pada bidikan Sobat? Yap, salah satu trik itu namanya menambahkan refleksi alias pantulan ke dalam frame. Refleksi tidak hanya menambah daya tarik pada foto Sobat, tetapi juga memecah “monoton” latar depan yang serba hitam.

Setelah Sobat berhasil menemukan lokasi sempurna untuk pemotretan siluet, perhatikan baik-baik permukaan reflektif di latar depan. Perhatikan genangan air kecil atau area basah, terutama jika Sobat memotret di tepi pantai.

Setelah Sobat menemukan permukaan yang bagus, jangan hanya memotret tanpa berpikir. Sebaliknya, Sobat harus menyesuaikan sudut untuk memastikan seluruh baian dari calon korban jepretan Sobat memang ada pantulannya. Misalnya, jika Sobat memotret seorang pelari yang anggun di tengah cerahnya matahari terbenam, Sobat tentu tidak ingin pantulannya memotong kepalanya secara tidak sengaja! Cobalah memotret dari sudut pandang yang lebih tinggi atau lebih rendah hingga Sobat mendapatkan komposisi terbaik.

Ingatlah bahwa memasukkan pantulan ke dalam fotografi siluet Sobat memerlukan kesabaran. Tidak selalu mudah untuk menemukan kombinasi sempurna antara latar depan yang reflektif, subjek yang menarik, dan latar belakang yang menawan. Namun imbalannya sepadan dengan usaha yang dilakukan. Jangan menyerah! Teruslah menjelajah, terus mencari hasil jepretan terbaik, dan Sobat akan takjub dengan peluang luar biasa yang Sobat temukan.

14. Cobalah fotografi siluet parsial

Meskipun siluet total dengan subjek yang tajam dan gelap dapat memberikan kesan yang kuat, pertimbangkan juga untuk menangkap beberapa siluet parsial. Yang dimaksud dengan foto siluet parsial adalah tentang foto yang menyertakan beberapa detail pada subjeknya.

Terkadang, sentuhan cahaya membuat subjek sedikit lebih tiga dimensi dan nyata, yang terkadang malah membuat foto siluet lebih menarik. Ditambah lagi, sedikit detail ekstra dapat menambah kesan misterius pada gambar.

Dan jika Sobat tidak yakin apakah akan membuat siluet penuh atau sebagian, tidak apa-apa, cukup tandai foto yang Sobat buat! Itulah keindahan dari bracketing, ini akan memberi Sobat siluet total dan parsial untuk dipilih.

Bersambung ke bagian kedelapan.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Tag:
#Fotografi, #Tips Fotografi, #Siluet

Sabtu, 24 Agustus 2024

Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Keenam)


Bermain di Pantai! - Foto Siluet
trisoenoe.com

Kediri, Tabanan, Bali, Sabtu, 24 Agustus 2024

Artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya, yang berjudul: "Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Kelima)", silahkan disimak.

10. Ambil langkah-langkah untuk menjaga agar subjek tetap tajam

Foto siluet terbaik cenderung menampilkan subjek yang tajam dan fokus.

Sayangnya, hal ini dapat membuat proses pengukuran otomatis (yang sudah dijabarkan secara habis-habisan pada tips nomor 6) menjadi agak rumit. Persoalannya adalah, pada saat menekan rana setengah ke bawah untuk mendapatkan pengukuran yang tepat juga berarti kamera Sobat akan fokus pada suatu titik di latar belakang, bukan pada subjek Sobat.

Jika Sobat menggunakan mode manual yang (seperti pada tips nomor 9), Sobat tidak akan mengalami masalah apa pun. Sobat selalu dapat memperoleh pengaturan eksposur dengan mengarahkan kamera ke latar belakang, mengaturnya, lalu memfokuskan pada subjek yang sedang Sobat jepret. Namun jika Sobat lebih nyaman dengan mode otomatis, maka Sobat memiliki dua opsi.

Opsi pertama, jika kamera yang Sobat punya menawarkan pemfokusan manual, Sobat dapat melakukan prafokus pada subjek yang akan dijepret. Lalu, saat Sobat mengukur latar belakang, titik fokus tidak akan berubah. Sobat dapat membingkai komposisi Sobat secara efektif sebelum menekan rana.

Opsi kedua, Sobat dapat mencoba menyesuaikan aperture untuk memaksimalkan depth of field (yaitu, jumlah gambar yang berada dalam fokus). Untuk melakukan ini, Sobat perlu mengatur aperture kecil (yaitu f-number besar, seperti f/11 atau f/16).

Jika f-number cukup besar dan subjek Sobat tidak terlalu dekat dengan kamera, Sobat akan mendapatkan subjek yang tajam dan latar belakang yang tajam, meskipun kamera Sobat terfokus pada area di belakang subjek Sobat.

Melangkah! - Foto Siluet
trisoenoe.com

11. Dapatkan subyek yang dinamis (bergerak)

Jika Sobat mencari siluet yang muncul di layar, bayangkanlah suatu subyek yang dinamis alias bergerak. Sedikit gerakan dapat menghadirkan lapisan unik yang ciamik pada foto Sobat. Bayangkan seorang seseorang yang sedang berjalan di tepi Pantai dengan latar belakang matahari yang terbenam. Momen dinamis ini bakalan menciptakan bentuk dan garis yang memikat siapapun yang nantinya akan melihat foto itu.

Kunci dari point di atas adalah waktu. Sobat harus siap untuk menekan tombol shutter pada saat yang tepat. Sobat tidak perlu khawatir, dengan Latihan dan latihan, Sobat akan menguasainya (walaupun mode burst juga bisa membantu!).

Pengaturan kamera Sobat juga penting di sini. Jika subjek yang mau dijepret ternyata bergerak cepat, Sobat memerlukan kecepatan rana yang lebih cepat (1/500 detik adalah titik awal yang baik, meskipun Sobat dapat melakukannya lebih lambat atau lebih cepat tergantung pada kecepatan calon korban jepretan tadi).

Sobat juga tidak selalu harus merencanakan pengambilan gambar aksi ini. Terkadang, momen terbaik terjadi secara spontan. Siapkan kamera Sobat, dan waspadalah! Sobat tidak pernah tahu kapan orang akan melintas, yang tentu saja bakal jadi subyek yang menarik, terlebih lagi kalau subyek foto tadi dibingkai sempurna dengan latar belakang matahari terbenam.

Bersambung ke bagian ketujuh.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Tag:
#Fotografi, #Tips Fotografi, #Siluet