Jumat, 06 September 2024

Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Kedelapan)


Melintas Senja - Foto Siluet
trisoenoe.com

Kediri, Tabanan, Bali, Sabtu, 6 September 2024

Artikel ini merupakan sambungan atau kelanjutan dari artikel sebelumnya, yang berjudul: "Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Ketujuh)", silahkan disimak.

15. Ciptakan efek halo

Pernah melihat siluet menakjubkan yang dibingkai oleh cahaya yang terkesan “surgawi”? bingkai Cahaya tersebut disebut efek halo, dan untuk membuat efek itu tidak sesulit yang Sobat bayangkan, tidak sesulit seperti menutup tagihan pinjol, atau seberat datang ke undangan pernikahan mantan. Secara sederhana, efek halo ini adalah menambahkan garis luar yang cerah di sekitar subjek jepretan Sobat.

Sekarang, untuk mendapatkan cahaya itu, Sobat harus memposisikan subjek Sobat tepat di depan sumber cahaya. Tentu saja, matahari terbenam sangat ideal untuk ini, jadi berusahalah keras untuk mendapatkan sudut yang tepat saat matahari terbenam di langit. Jika Sobat dapat memastikan bahwa subjek Sobat memiliki ukuran yang tepat dalam kaitannya dengan matahari, dan Sobat dapat memposisikan subjek Sobat sehingga matahari hampir seluruhnya terhalang, Sobat bisa mendapatkan lingkaran cahaya yang indah di sekitar tepi subjek.

Pengaturan eksposur kamera Sobat ikut berperan untuk menciptakan efek ini. Bereksperimenlah dengan pengaturan yang berbeda. Sobat akan menemukan bahwa sedikit penyesuaian dapat membuat lingkaran cahaya yang sobat jepret dalam frame menjadi lebih atau kurang terlihat.

Tapi jangan pernah lupa, komposisi itu juga penting. Pastikan tidak ada yang bersinggungan dengan kerangka subjek Sobat. Benda acak atau obyek yang terlalu ramai  dapat mengganggu efek halo. Jadi bidiklah pandangan yang jelas dan tidak terhalang.

Jika Sobat sedang berjuang keras untuk dapat menciptakan efek ini, jangan berkecil hati. Teknik ini membutuhkan Latihan yang intens dan panjang. Mulailah dengan subjek sederhana dan berlatihlah tanpa kenal jemu!

Bermain - Foto Siluet
trisoenoe.com

16. Sertakan alat peraga untuk hasil yang unik

Kebanyakan fotografer menciptakan siluet candid dari orang asing, namun jika Sobat ingin melakukan sedikit eksperimen kreatif, mengapa tidak mencoba beberapa foto berpose? Meskipun secara umum saya tidak menyarankan hanya mengambil bidikan siluet selama pemotretan potret, menggabungkan beberapa siluet yang ditempatkan dengan baik dapat memberikan subjek Sobat beberapa foto ciamik nan keren dus artistik yang menonjol dari foto lainnya.

Dan jika Sobat benar-benar ingin menonjolkan gambar tersebut, coba tambahkan satu atau dua unsur tambahan dalam frame. Baik itu payung, topi, alat musik, atau benda lain apa pun yang menarik perhatian Sobat, alat peraga dapat memberikan kepribadian dan cerita ke dalam gambar siluet yang Sobat hasilkan. Bayangkan saja siluet seorang musisi dengan gitar, atau seorang penari dengan syal yang menjuntai.

Saat menambahkan alat peraga pada komposisi foto Sobat, perlu diingat bahwa alat peraga tersebut harus terlihat jelas dan tidak menutupi subjek dalam frame. Selain itu, pastikan penyangga tidak bersinggungan dengan subjek sehingga mengurangi garis jelas yang ingin Sobat tonjolkan ke dalam foto.

Ingat, menggabungkan alat peraga berarti menambahkan sentuhan ekstra kreativitas dan kesenangan pada fotografi siluet. Jadi jangan takut untuk bereksperimen dan berpikir out of the box. Biarkan imajinasi Sobat menjadi Merdeka dan liar!

Bersambung ke bagian kesembilan.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Tag:
#Fotografi, #Tips Fotografi, #Siluet

Minggu, 01 September 2024

Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Ketujuh)


Perahu dalam Batas Senja - Foto Siluet
trisoenoe.com

Kediri, Tabanan, Bali, Minggu, 1 September 2024

Artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya, yang berjudul: "Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Keenam)", silahkan disimak.

12. Sigap dan Waspada Saat Berada di Lokasi Jepretan

Sekarang setelah Sobat berada di TKP dan bersiap-siap untuk menjepret, Sobat biasanya akan mudah terpaku pada titik dimana matahari terbit atau terbenam. Namun jangan biarkan fokus sempit itu membatasi visi kreatif Sobat. Langit adalah kanvas yang luas, dan terkadang warna-warna paling luar biasa muncul di tempat yang tidak terduga.

Lihatlah sekeliling, bukan hanya kiri dan kanan, tapi juga di belakang Sobat. Terkadang, langit di seberang terbit atau terbenamnya matahari memiliki warna yang sama dramatisnya, atau bahkan lebih dramatis. Momen-momen ini bisa saja cepat berlalu, dan Sobat harus bersiap untuk memotretnya.

Jika Sobat menggunakan tripod, tripod harus mudah dipindahkan. Saat terburu-buru untuk mengambil foto yang bagus, Sobat mungkin perlu berputar cepat untuk menghadap ke bagian langit yang berbeda. Pastikan tripod dan pengaturan kamera memungkinkan hal ini.

Intinya: Jaga mata Sobat tetap terbuka dan kamera siap jepret selalu. Matahari punya cara menyinari awan dan menciptakan gurat lukisan warna-warni pada tempat yang tak terduga. Jadi waspadalah terhadap lingkungan sekitar Sobat, dan bersiaplah untuk menangkap keajaiban di mana pun hal itu terjadi.

Menatap Surya - Foto Siluet
trisoenoe.com

13. Gabungkan refleksi ke dalam bidikan Sobat

Apa salah satu trik yang dapat menerapkan sentuhan ajaib ekstra pada bidikan Sobat? Yap, salah satu trik itu namanya menambahkan refleksi alias pantulan ke dalam frame. Refleksi tidak hanya menambah daya tarik pada foto Sobat, tetapi juga memecah “monoton” latar depan yang serba hitam.

Setelah Sobat berhasil menemukan lokasi sempurna untuk pemotretan siluet, perhatikan baik-baik permukaan reflektif di latar depan. Perhatikan genangan air kecil atau area basah, terutama jika Sobat memotret di tepi pantai.

Setelah Sobat menemukan permukaan yang bagus, jangan hanya memotret tanpa berpikir. Sebaliknya, Sobat harus menyesuaikan sudut untuk memastikan seluruh baian dari calon korban jepretan Sobat memang ada pantulannya. Misalnya, jika Sobat memotret seorang pelari yang anggun di tengah cerahnya matahari terbenam, Sobat tentu tidak ingin pantulannya memotong kepalanya secara tidak sengaja! Cobalah memotret dari sudut pandang yang lebih tinggi atau lebih rendah hingga Sobat mendapatkan komposisi terbaik.

Ingatlah bahwa memasukkan pantulan ke dalam fotografi siluet Sobat memerlukan kesabaran. Tidak selalu mudah untuk menemukan kombinasi sempurna antara latar depan yang reflektif, subjek yang menarik, dan latar belakang yang menawan. Namun imbalannya sepadan dengan usaha yang dilakukan. Jangan menyerah! Teruslah menjelajah, terus mencari hasil jepretan terbaik, dan Sobat akan takjub dengan peluang luar biasa yang Sobat temukan.

14. Cobalah fotografi siluet parsial

Meskipun siluet total dengan subjek yang tajam dan gelap dapat memberikan kesan yang kuat, pertimbangkan juga untuk menangkap beberapa siluet parsial. Yang dimaksud dengan foto siluet parsial adalah tentang foto yang menyertakan beberapa detail pada subjeknya.

Terkadang, sentuhan cahaya membuat subjek sedikit lebih tiga dimensi dan nyata, yang terkadang malah membuat foto siluet lebih menarik. Ditambah lagi, sedikit detail ekstra dapat menambah kesan misterius pada gambar.

Dan jika Sobat tidak yakin apakah akan membuat siluet penuh atau sebagian, tidak apa-apa, cukup tandai foto yang Sobat buat! Itulah keindahan dari bracketing, ini akan memberi Sobat siluet total dan parsial untuk dipilih.

Bersambung ke bagian kedelapan.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Tag:
#Fotografi, #Tips Fotografi, #Siluet

Sabtu, 24 Agustus 2024

Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Keenam)


Bermain di Pantai! - Foto Siluet
trisoenoe.com

Kediri, Tabanan, Bali, Sabtu, 24 Agustus 2024

Artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya, yang berjudul: "Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Kelima)", silahkan disimak.

10. Ambil langkah-langkah untuk menjaga agar subjek tetap tajam

Foto siluet terbaik cenderung menampilkan subjek yang tajam dan fokus.

Sayangnya, hal ini dapat membuat proses pengukuran otomatis (yang sudah dijabarkan secara habis-habisan pada tips nomor 6) menjadi agak rumit. Persoalannya adalah, pada saat menekan rana setengah ke bawah untuk mendapatkan pengukuran yang tepat juga berarti kamera Sobat akan fokus pada suatu titik di latar belakang, bukan pada subjek Sobat.

Jika Sobat menggunakan mode manual yang (seperti pada tips nomor 9), Sobat tidak akan mengalami masalah apa pun. Sobat selalu dapat memperoleh pengaturan eksposur dengan mengarahkan kamera ke latar belakang, mengaturnya, lalu memfokuskan pada subjek yang sedang Sobat jepret. Namun jika Sobat lebih nyaman dengan mode otomatis, maka Sobat memiliki dua opsi.

Opsi pertama, jika kamera yang Sobat punya menawarkan pemfokusan manual, Sobat dapat melakukan prafokus pada subjek yang akan dijepret. Lalu, saat Sobat mengukur latar belakang, titik fokus tidak akan berubah. Sobat dapat membingkai komposisi Sobat secara efektif sebelum menekan rana.

Opsi kedua, Sobat dapat mencoba menyesuaikan aperture untuk memaksimalkan depth of field (yaitu, jumlah gambar yang berada dalam fokus). Untuk melakukan ini, Sobat perlu mengatur aperture kecil (yaitu f-number besar, seperti f/11 atau f/16).

Jika f-number cukup besar dan subjek Sobat tidak terlalu dekat dengan kamera, Sobat akan mendapatkan subjek yang tajam dan latar belakang yang tajam, meskipun kamera Sobat terfokus pada area di belakang subjek Sobat.

Melangkah! - Foto Siluet
trisoenoe.com

11. Dapatkan subyek yang dinamis (bergerak)

Jika Sobat mencari siluet yang muncul di layar, bayangkanlah suatu subyek yang dinamis alias bergerak. Sedikit gerakan dapat menghadirkan lapisan unik yang ciamik pada foto Sobat. Bayangkan seorang seseorang yang sedang berjalan di tepi Pantai dengan latar belakang matahari yang terbenam. Momen dinamis ini bakalan menciptakan bentuk dan garis yang memikat siapapun yang nantinya akan melihat foto itu.

Kunci dari point di atas adalah waktu. Sobat harus siap untuk menekan tombol shutter pada saat yang tepat. Sobat tidak perlu khawatir, dengan Latihan dan latihan, Sobat akan menguasainya (walaupun mode burst juga bisa membantu!).

Pengaturan kamera Sobat juga penting di sini. Jika subjek yang mau dijepret ternyata bergerak cepat, Sobat memerlukan kecepatan rana yang lebih cepat (1/500 detik adalah titik awal yang baik, meskipun Sobat dapat melakukannya lebih lambat atau lebih cepat tergantung pada kecepatan calon korban jepretan tadi).

Sobat juga tidak selalu harus merencanakan pengambilan gambar aksi ini. Terkadang, momen terbaik terjadi secara spontan. Siapkan kamera Sobat, dan waspadalah! Sobat tidak pernah tahu kapan orang akan melintas, yang tentu saja bakal jadi subyek yang menarik, terlebih lagi kalau subyek foto tadi dibingkai sempurna dengan latar belakang matahari terbenam.

Bersambung ke bagian ketujuh.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Tag:
#Fotografi, #Tips Fotografi, #Siluet

Sabtu, 17 Agustus 2024

Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Kelima)


Bayang Senja - Foto Siluet
trisoenoe.com

Kediri, Tabanan, Bali, Sabtu, 17 Agustus 2024

Artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya, yang berjudul: "Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Keempat)", silahkan disimak.

8. Sesuaikan eksposur Sobat dengan seksama untuk mendapatkan hasil terbaik

Kebanyakan kamera modern cukup bagus dalam mengekspos foto sehingga semuanya bagus dan cerah. Hal itu dapat menimbulkan masalah; lagi pula, Sobat tidak ingin subjek Sobat menjadi bagus dan cerah dalam bidikan siluet.

Jadi apa yang Sobat lakukan? Sobat telah memanipulasi kamera.

Cukup atur kamera ke mode pemotretan pilihan Sobat (Prioritas Apertur dapat berfungsi dengan baik untuk ini, namun Sobat juga dapat mencoba mode Otomatis). Kemudian arahkan kamera Sobat ke bagian paling terang dari pemandangan tersebut dan tekan tombol rana setengah. Pada banyak kamera, ini akan mengatur eksposur, dan selama Sobat menekan tombol rana setengahnya, tombol rana akan tetap terkunci.

Selanjutnya, sambil tetap menekan sebagian tombol rana, arahkan kamera ke subjek dan bingkai komposisi Sobat. Terakhir, tekan tombol rana sepenuhnya.

Pada kebanyakan kamera digital, metode ini akan menghasilkan subjek siluet! Mengarahkan kamera Sobat ke bagian terang dari pemandangan akan menyebabkan kamera Sobat menggelapkan eksposur, alhasil kemudian, ketika Sobat mengambil gambar, subjek utama akan ditampilkan sebagai siluet gelap.

Perhatikan bahwa beberapa kamera juga memiliki mode pengukuran titik yang sangat membantu teknik di atas. Pengukuran titik menyebabkan kamera mengatur eksposur berdasarkan bagian tengah bingkai Sobat, dan dengan bantuan itu, Sobat dapat memberi tahu kamera Sobat bagian persis dari latar belakang cerah yang ingin Sobat gunakan untuk menentukan eksposur. Jadi jika Sobat tidak mendapatkan gambar yang Sobat inginkan menggunakan teknik yang dibahas di atas, Sobat selalu dapat mencoba mengganti mode pengukuran dan percalah, cara itu amat sangat cespleng!

Hitam Putih - Foto Siluet
trisoenoe.com

9. Cobalah memotret dalam mode Manual

Teknik yang saya bahas di atas sering kali berhasil dengan baik, namun jika Sobat ingin lebih mengontrol pengaturan Sobat, saya sangat merekomendasikan memotret dalam mode Manual.

Mode manual memungkinkan Sobat memasukkan sendiri setiap variabel eksposur. Ini mungkin sedikit sulit pada awalnya, tetapi setelah beberapa jam berlatih, Sobat akan dapat menguasainya.

Setelah kamera Sobat disetel ke Manual, saya sarankan menggunakan ISO rendah (100 adalah nilai awal yang baik) dan aperture tingkat menengah (seperti f/6.3). Kemudian arahkan kamera Sobat ke bagian pemandangan yang paling terang, dan sesuaikan kecepatan rana hingga bilah eksposur di jendela bidik seimbang.

Ambil bidikan pertama dan tinjau hasilnya pada LCD kamera Sobat. Jika gambar terlihat terlalu gelap, Sobat selalu dapat menurunkan kecepatan rana, dan jika gambar terlihat terlalu terang, Sobat selalu dapat meningkatkan kecepatan rana.

(Jika Sobat bekerja dengan cahaya yang sangat terbatas dan hasil jepretan Sobat menjadi gelap, Sobat juga dapat memperlebar aperture atau meningkatkan ISO untuk meningkatkan eksposur, namun lakukan dengan hemat; memperlebar aperture akan membatasi area foto yang ada di dalamnya. fokus, sementara meningkatkan ISO akan menambah noise yang tidak diinginkan pada gambar!)

Bersambung ke bagian keenam.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Tag:
#Fotografi, #Tips Fotografi, #Siluet

Rabu, 31 Juli 2024

Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Keempat)


Bayang Pepohonan - Fotografi Siluet
trisoenoe.com

Kediri, Tabanan, Bali, Rabu, 31 Juli 2024

Artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya, yang berjudul: "Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Ketiga)", silahkan disimak.

6. Bingkai subjek Sobat dengan ruang negatif

Bahkan setelah Sobat memilih subjek yang tepat dan menemukan cahaya yang tepat, Sobat harus memperhatikan komposisi Sobat dengan cermat. Bidikan siluet terbaik cenderung menampilkan satu subjek (atau sekelompok subjek) yang dikelilingi oleh ruang kosong, seperti pada foto di bawah ini:

Sendiri! - Fotografi Siluet
trisoenoe.com

Ruang kosong (juga dikenal sebagai ruang negatif) membantu obyek dalam foto menjadi lebih "bergerak", dan juga akan lebih memfokuskan pemirsa pada subjek utama.

Salah satu triknya adalah memotret saat langit cerah dan tidak berawan; dengan begitu, Sobat tidak perlu menghadapi awan yang mengganggu. Sobat juga bisa mencoba memotret di area yang banyak ruang kosong (misalnya ladang, dataran berumput, tempat parkir).

Meskipun demikian, Sobat juga dapat menangkap siluet fantastis yang menampilkan lebih dari sekadar subjek plus ruang negatif. Jangan membatasi diri Sobat sendiri, namun pastikan Sobat hanya memasukkan subjek yang berkontribusi pada pengambilan gambar.

Gawang Langit! - Fotografi Siluet
trisoenoe.com

7. Mencegah perpotongan bentuk

Jika komposisi siluet Sobat mencakup beberapa bentuk, lakukan yang terbaik untuk memisahkannya. Seseorang yang berjalan bisa terlihat bagus, dan sebatang pohon bisa terlihat bagus, tapi jika orang tersebut dan pohonnya tumpang tindih, Sobat akan mendapatkan obyek dalam frame kekacauan yang membingungkan. Kedua bentuk tersebut akan bergabung menjadi satu, dan siapapun yang melihat foto tersebut tidak akan mengetahui apa yang menjadi fokus dalam foto yang Sobat hasilkan.

Sebaliknya, amati pemandangannya dengan cermat dan pisahkan hanya bentuk-bentuk yang sangat berbeda. Jika Sobat ingin menyertakan beberapa bentuk yang saat ini tumpang tindih, coba ubah sudut hingga bentuk tersebut terpisah.

Alternatifnya, jika Sobat memotret subjek bergerak, Sobat selalu dapat menunggu hingga subjek berubah posisinya.

Satu tip terkait: Jika Sobat memotret orang, Sobat mungkin ingin membuat siluet mereka di profil, bukan secara langsung. Dengan demikian, fitur-fiturnya (hidung, mulut, dan mata) akan terlihat jelas, dan akan lebih mudah dikenali oleh pemirsa.

Bersambung ke bagian kelima.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Tag:
#Fotografi, #Tips Fotografi, #Siluet

Selasa, 23 Juli 2024

Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Ketiga)


Bersama! - Fotografi Siluet
trisoenoe.com

Kediri, Tabanan, Bali, Selasa, 23 Juli 2024

Artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya, yang berjudul: "Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Kedua)", silahkan disimak.

4. Pastikan flash kamera Sobat tidak aktif

Foto siluet sering kali melibatkan pengambilan gambar dalam cahaya redup (di awal dan akhir hari), dan sebagian besar subjek siluet juga terlihat cukup gelap. Oleh karena itu, kalau kamera Sobat dalam mode Otomatis, kamera mungkin mencoba menyalakan lampu kilat, yang pastinya bakal merusak hasil jepretan.

Sebabnya, untuk menangkap siluet, Sobat perlu mendapatkan cahaya sesedikit mungkin di bagian depan subjek Sobat. Tujuannya adalah menjaga subjek tetap gelap dan latar belakang tetap terang, bukan kebalikannya.

Jadi pastikan flashnya dalam kondisi tidak aktif! Sobat mungkin perlu mengatur setelan kamera Sobat ke mode Prioritas Apertur atau mode Manual untuk mengontrol lampu kilat (dan seperti yang saya bahas di bawah, mode ini sangat berguna untuk memotret siluet!).

Menatap Senja - Fotografi Siluet
trisoenoe.com

5. Pasang lampu dengan benar

Pencahayaan siluet tidak berfungsi seperti pencahayaan fotografi biasa. Untuk mengambil bidikan ala konvensional, biasanya Sobat ingin memastikan bahwa subjek bakal disorot dari depan (sehingga sinar matahari datang dari balik bahu Sobat dan menyinari subjek Sobat) atau dari samping (sehingga matahari terbenam di sebelah kanan atau kiri Sobat. dan mengenai separuh subjek).

Namun saat Sobat ingin memotret siluet, Sobat harus membalikkan pendekatan ini. Temukan sumber cahaya utama, lalu pastikan sumber cahaya tersebut bersinar dari belakang subjek, bukan dari depan. Ingat, tujuannya adalah menjaga latar belakang tetap terang dan subjek tetap gelap. Sobat tidak memerlukan cahaya yang datang langsung dari belakang subjek, namun semakin terang latar belakangnya, semakin baik.

Itu sebabnya mudah untuk membuat siluet saat matahari terbit atau terbenam; Sobat dapat memposisikan diri Sobat sedemikian rupa sehingga Sobat memotret di bawah sinar matahari rendah, dan Sobat dapat membingkai subjek gelap dengan langit cerah sebagai latar belakang. Namun demikian, siluet dapat ditangkap pada tengah hari. Sobat hanya perlu mencari cara untuk memotret subjek Sobat dalam cahaya yang kuat. 

Bayang - Fotografi Siluet
trisoenoe.com

Beberapa contoh:


a. Berjongkoklah sehingga subjek Sobat dibingkai melawan sinar matahari sore yang tinggi

b. Foto dari bawah (misalnya, orang-orang berjalan di atas jembatan)

c. Carilah subjek bayangan yang berjalan di dekat dinding yang terang benderang

d. Foto di dalam ruangan dengan jendela terang

Bersambung ke bagian keempat.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Tag:
#Fotografi, #Tips Fotografi, #Siluet

Minggu, 07 Juli 2024

Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Kedua)


Bayang Gedung - Fotografi Siluet
trisoenoe.com

Kediri, Tabanan, Bali, Minggu, 7 Juli 2024

Artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya, yang berjudul: "Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Pertama)", silahkan disimak.

Senja & Pantai - Fotografi Siluet
trisoenoe.com

2. Pilih subjek yang punya shape dan kharakter yang kuat

Hampir semua benda bisa dijadikan siluet. Namun, beberapa objek berfungsi lebih baik untuk siluet dibandingkan objek lainnya.
Saya sarankan memilih subjek yang memiliki bentuk yang kuat dan dapat dengan mudah dikenali alias subjek yang menarik dalam bentuk dua dimensinya. Siluet tidak bisa menggunakan warna, tekstur, dan corak untuk membuatnya menarik, jadi bentuknya harus berbeda dan punya kharakter.

Tanyakan pada diri Sobat: Bisakah Sobat mengenali subyek yang Sobat potret hanya dengan melihat bentuknya? Atau apakah itu hanya terlihat seperti gumpalan yang tidak jelas? Apakah bentuknya terlihat berkharakter dan menarik, atau malah terkesan membosankan? (Selain itu, terkadang hal-hal yang terlihat membosankan di siang hari bisa menjadi subjek yang bagus untuk siluet. Ingatlah bahwa yang terpenting adalah bentuknya, bukan tampilan keseluruhannya!)

Sekumpulan orang bisa jadi subjek siluet yang bagus, namun jika mereka melakukan sesuatu yang menarik, seperti berlari, melompat, berjalan atau mengendarai sepeda, hasil jepretannya akan terlihat lebih baik lagi. Foto siluet terbaik sering kali menampilkan alat peraga, seperti sepeda, bola basket, atau skateboard.

Senja-Sungai - Fotografi Siluet
trisoenoe.com

3. Temukan subjek yang akan Sobat potret jauh sebelum matahari terbit atau terbenam

Persiapan adalah kunci dalam fotografi siluet. Pengaturan waktu memainkan peran penting, khususnya jika Sobat ingin menangkap “permainan” warna langit pada saat matahari terbit atau terbenam. Sobat pasti ingin mengidentifikasi subjek Sobat dan mengatur alias memperispkan subyek jepretan jauh sebelumnya.

Langit bisa berubah drastis dalam waktu singkat. Itu sebabnya saya menyarankan Sobat berada di spot jepret paling tidak 30 menit sebelum matahari muncul atau menghilang. Sobat harus menyiapkan kamera (dan tripod, jika Sobat punya dan ingin memakainya) dan siap digunakan beberapa menit sebelum keajaiban dimulai, dan jika Sobat berencana untuk menjepret model, mintalah si model untuk datang lebih awal dan menggunakan waktu ekstra guna mempersiapkannya untuk pemotretan.

Dan Sobat juga harus berusaha untuk tetap di spot itu setelah matahari terbit atau terbenam. Sobat mungkin berpikir dapat memperkirakan kapan langit akan cerah, namun alam sering kali mengejutkan kita. Terkadang warna yang paling menakjubkan muncul di saat yang tidak Sobat duga. Jadi, adalah bijaksana untuk hadir dalam keseluruhan peristiwa alias sebelum, selama, dan setelah matahari melintasi cakrawala.

(Berapa lama Sobat harus bertahan di spot itu? Paling tidak 30 menit setelah matahari terbit atau terbenam adalah pertimbangan yang masuk akal. Jeda waktu Ini bakal memastikan Sobat tidak melewatkan momen apa pun yang mungkin terjadi di langit.)

Bersambung ke bagian ketiga.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Tag:
#Fotografi, #Tips Fotografi, #Siluet

Sabtu, 06 Juli 2024

Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Pertama)


Menatap Sang Surya - Foto Siluet
trisoenoe.com

Kediri, Tabanan, Bali, Sabtu, 6 Juli 2024

Artikel ini adalah terjemahan dan adaptasi dari artikel yang diperberharui pada bulan Oktober 2023 yang merupakan hasil kolaborasi tulisan dari delapan fotografer ahli, yaitu: Darren Rowse, Alana Orth, Valerie Jardin, Steve Berardi, Craig Colvin, Darlene Hildebrandt, Simon Bond, dan Jaymes Dempsey.

Siluet adalah jalan yang melewati batasan untuk menyampaikan drama, misteri, emosi, dan suasana hati. Foto siluet sering kali terlihat menonjol karena bahasa yang dibawakan dalam atmosfir kesederhanaan dan kemampuan bercerita yang luar biasa, ditambah lagi dengan warna dan bentuknya yang menakjubkan.

Namun menciptakan fotografi siluet yang baik bisa jadi sulit, terutama jika Sobat baru memulai berkecimpung dalam dunia fotografi dan di sinilah artikel ini berguna. Di bawah ini, saya membagikan semua detail penting bagi siapa pun yang ingin menghasilkan foto siluet yang layak, termasuk:

Bagaimana memilih subjek dan lokasi yang tepat
Cara menangani skenario pencahayaan yang berbeda
Bagaimana memilih pengaturan terbaik
Ide fotografi siluet kreatif untuk menginspirasi Sobat

Dan lebih banyak lagi, termasuk ulasan yang cukup panjang mengenai fotografi siluet potret dan fotografi siluet jalanan!

Jadi, jika Sobat siap untuk menemukan segala hal yang ingin Sobat telisik tentang memotret siluet, yuk mari kita mulai telaah satu persatu!

Bersama Senja - Foto Siluet
trisoenoe.com

Satu pertanyaan klasik, “Apa itu fotografi siluet?”

Fotografi siluet adalah tentang menangkap subjek dalam koridor yang kurang detail. Fokusnya adalah menciptakan bentuk hitam mencolok dengan latar belakang yang terekspos dengan indah. Ini adalah teknik yang menekankan bahasa dari bentuk subjek, sehingga menghasilkan efek minimalis dan grafis:

Siluet juga memungkinkan Sobat menampilkan warna warna cerah langit di belakang subjek Sobat, sehingga menambahkan tingkat dampak visual ekstra. Bayangkan sebuah potret dengan latar belakang matahari terbenam atau terbit dengan warna-warna yang menakjubkan dibumbui siluet pohon atau seseorang yang berdiri tegak di tengah rona langit yang cerah.

Dan apa bagian terbaik dari foto? 

Fotografi siluet dapat dilakukan oleh semua orang, tak peduli apa pun peralatan yang Sobat miliki. Baik Sobat memotret dengan kamera model mirrorless kelas wahid atau hanya kamera pada ponsel cerdas, Sobat dapat mencoba menangkap bidikan yang menarik ini, menjadikannya sebagai mahakarya kreatif yang ideal bagi fotografer dari semua tingkatan!

Kapan sebaiknya Sobat mencoba fotografi siluet?

Jika Sobat ingin menambahkan kesan menarik pada portofolio Sobat atau sekedar mempercantik feed media sosial milik Sobat, fotografi siluet adalah salah satu pilihan yang tepat. Potret dengan tampilan grafis dan menarik ini benar-benar dapat membuat karya Sobat layak disejajarkan dengan karya maestro fotografer kelas dunia.

Saya akan berbicara banyak tentang cahaya nanti dalam artikel yang sambung-menyambung ini, namun secara umum, matahari terbit dan terbenam merupakan kekuatan yang utama untuk fotografi siluet. Cahaya lembut dan hangat yang diciptakan pada saat-saat terbit atau tenggelam menciptakan latar belakang sempurna bagi subjek Sobat untuk menjadi pusat perhatian sebagai siluet yang mencolok. Jika Sobat memang menyukai memotret pada jam-jam emas (golden hour) , maka Sobat sebenarnya telah memulai fotografi dengan tepat.

Sobat dapat memotret siluet hampir semua subjek; orang, bangunan, hewan, pohon, bunga, dan lain sebagainya, dengan catatan kalau dapat cahaya latar yang tepat (walaupun tidak semua). Fotografi siluet cenderung condong ke sisi seni, jadi jika Sobat melakukan fotografi yang lebih formal (misalnya pemotretan real estat, produk niaga, atawe foto KTP), Sobat mungkin ingin memilih bidikan yang lebih lugas (alias jangan pakai foto siluet).

Untungnya, fotografi siluet tidak membatasi si fotografer pada level keahlian atau peralatan tertentu. Siapa pun dapat terjun ke genre fotografi yang menarik ini tanpa mengeluarkan banyak uang atau menghabiskan waktu berjam-jam mempelajari teknik baru. Jadi jika Sobat ragu untuk mencoba siluet, saya sangat menyarankan untuk membuang keraguan itu dan mulai mencobanya. Ini sangat menyenangkan, dan Sobat tidak pernah tahu hasil ajaib apa yang bisa Sobat ciptakan. Plus, Sobat akan memiliki kesempatan untuk menjelajahi dunia warna dan bentuk dalam dimensi yang baru!

Tip dan trik untuk menghasilkan foto siluet yang menakjubkan

Di bagian ini, kita akan mempelajari tips praktis yang akan membawa bidikan siluet Sobat ke level berikutnya. Bersiaplah untuk meningkatkan kemampuan fotografi Sobat, dimulai dengan:

Senja - Foto Siluet dalam minimalis
trisoenoe.com

1. Temukan lokasi yang datar atau tinggi

Jika ingin mengambil foto siluet yang ciamik, lokasi jadi salah satu faktor yang sangat penting. Lingkungan yang tepat akan membantu Sobat mencapai kontras menawan antara subjek dan langit, sedangkan lingkungan yang salah akan mengalihkan perhatian pemirsa atau bahkan menghalangi Sobat menciptakan siluet yang tajam.

Pertama dan terpenting, pilihlah lokasi yang menawarkan sudut pandang datar atau tinggi. Mengapa ini penting? Ya, siluet cenderung bekerja paling baik bila subjek yang Sobat jepret dibingkai menghadap langit, dengan sosok gelap menonjol dengan latar belakang terang.

Pantai adalah pilihan populer untuk fotografi siluet karena lanskapnya yang datar memudahkan penempatan subjek jepretan Sobat pada hamparan langit yang luas. Cakrawala rendah yang tidak terputus memberikan peluang ideal untuk menangkap garis besar subjek Sobat dengan segala kemegahannya. Padang rumput adalah pilihan bagus lainnya, meskipun Sobat harus berhati-hati untuk mencegah rumput tinggi menutupi sebagian subjek Sobat.

Nah, terus gimana kalau Sobat tidak dapat menemukan lokasi datar di dekat si subyek? Jangan khawatir, Sobat tetap dapat membuat siluet menawan di area yang subjeknya ditinggikan. Jembatan, bukit, jalan setapak, gunung, dan bahkan atap garasi parkir dapat berfungsi sebagai platform tinggi untuk menampilkan subjek siluet Sobat dengan latar belakang langit.

Jurus ninja untuk mensiasati kasus di atas: Berjongkok rendah ke tanah juga dapat memberikan hasil yang luar biasa, terutama bila subjek yang bakalan Sobat potret posisinya ternyata selevel dengan Sobat. Jangan takut kotor!

Bersambung ke bagian kedua.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Tag:
#Fotografi, #Tips Fotografi, #Siluet

Minggu, 30 Juni 2024

5 Langkah Sederhana Untuk Bikin Foto Siluet Yang Memukau (Lamunan Bagian Kelima)


Perahu
Fotografi Siluet - trisoenoe.com

Kediri, Tabanan, Bali, Senin, 30 Juni 2024

Pada lamunan bagian kelima ini, saya akan mencoba menggemakan tentang langkah kelima yang bisa dipakai untuk menghasilkan foto siluet yang mak jleb. Supaya Sobat bisa dapat mengerti mengenai apa yang saya tulis dan tanpa perlu pakai koyo karena kepala nyut-nyutan, silahkan Sobat membaca bagian keempat alias tulisan sebelumnya yang punya judul: “5 Langkah Sederhana Untuk Bikin Foto Siluet Yang Memukau (Renungan Bagian Keempat)”. Dan lamunan ini adalah sambungan dari tulisan keempat tadi, silahkan disimak:

Batas Senja
Fotografi Siluet - trisoenoe.com

5. JANGAN TAKUT MENGEDIT FOTO YANG SOBAT HASILKAN

Setelah Sobat menjepret foto siluet, saatnya mengedit gambar akhir tadi. Meskipun penting untuk mendapatkan eksposur dan komposisi yang tepat di dalam kamera, pasca-pemrosesan dapat membantu mendongkrak aura dan drama fotografi siluet serta menciptakan gambar akhir yang lebih ciamik.

Gunakan perangkat lunak pengedit foto seperti Lightroom atau Photoshop untuk menyesuaikan eksposur, kontras, dan saturasi dari foto Sobat untuk menciptakan efek yang diinginkan. Sobat mungkin juga ingin memotong gambar, sedikit mengutak-atik komposisi, atau mendatarkan cakrawala untuk meningkatkan dampak keseluruhan foto. Jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai teknik pengeditan untuk menemukan tampilan yang paling sesuai dengan foto yang Sobat inginkan.

Saat mengedit gambar siluet Sobat tadi, penting untuk diingat bahwa lebih sedikit lebih baik. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, kesederhanaan dan bentuk yang kuat adalah inti dari fotografi siluet. Jadi hindari mengedit gambar secara berlebihan atau menambahkan elemen yang tidak diperlukan yang bisa jadi malah menggerus kekuatan dan nyawa dari foto yang Sobat hasilkan. Gunakan teknik pengeditan secara lembut dan hati-hati, dengan fokus pada peningkatan dampak dan drama siluet tanpa membebani pemirsa dengan detail yang tidak perlu.

Pemancin dan Senja
Fotografi Siluet - trisoenoe.com

RENUNGAN PENUTUP

Fotografi siluet yang indah adalah sebuah proses pengasahan jiwa kreatif dan inovatif yang dapat menghasilkan foto yang menakjubkan dan berkesan. Dengan memilih subjek yang tepat, menggunakan cahaya latar, menselaraskan eksposur, mengatur bidikan, dan mengedit gambar akhir, Sobat dapat menciptakan siluet yang indah dan kuat yang dapat mengikat rasa dari siapapun yang melihatnya. Ingatlah untuk bereksperimen, bersenang-senang, dan jangan takut untuk mencoba ide-ide baru. Dengan sedikit latihan, Sobat dijamin bakal mampu menciptakan foto siluet yang benar-benar menakjubkan.

Demikianlah para Sobat Jepret di seantero jagad raya, tulisan yang menjabarkan tentang 5 Langkah Sederhana Untuk Bikin Foto Siluet Yang Memukau (Lamunan Bagian Kelima). Dan lamunan tadi adalah tulisan penutup untuk tulisan 5 (lima) episode yang menguraikan tentang foto siluet. Doakan supaya dimasa mendatang saya bisa melanjutkan tulisan yang tak berfaedah ini dengan tulisan-tulisan lain yang juga tidak berfaedah.

Akhir kata, tetap sehat, tetap semangat, dan seperti penuturan orang yang pura-pura bijak, "Saat hidup menutup pintu untukmu, buka lagi saja. Itu hanya pintu, itulah cara kerjanya."

Salam jepret selalu.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

(Catatan: Mengedit foto dalam batas-batas tertentu dapat mempercantik foto siluet, terutama dalam hal pencahayaan dan warna. Tetapi ingat, ada batasnya!)

Tag:
#Fotografi, #Tips Fotografi, #Siluet

Senin, 17 Juni 2024

5 Langkah Sederhana Untuk Bikin Foto Siluet Yang Memukau (Renungan Bagian Keempat)


Bekerja, Bersama
Fotografi Siluet - trisoenoe.com

Kediri, Tabanan, Bali, Senin, 17 Juni 2024

Pada renungan bagian keempat ini, saya akan mencoba berbagi tentang langkah keempat yang bisa dipakai untuk menghasilkan foto siluet yang top markonyos. Supaya Sobat bisa dapat mengerti mengenai apa yang saya tulis dan tanpa perlu kepala ada sakit, silahkan Sobat membaca bagian ketiga atawe tulisan sebelumnya yang punya judul: “5 Langkah Sederhana Untuk Bikin Foto Siluet Yang Memukau (Goresan Bagian Ketiga)”. Dan renungan ini adalah sambungan dari tulisan ketiga tadi, silahkan disimak:

4. ATURLAH CALON KORBAN JEPRETAN SOBAT 

Karena fotografi siluet berfokus pada bentuk dan kontras yang tegas, jadi sangat penting untuk mempertimbangkan komposisi gambar siluet Sobat dengan ciamik.

Komposisi adalah tentang penempatan subjek Sobat di dalam frame. Walaupun memang terkadang cukup “pantas” untuk menempatkan subjek di Tengah-tengah frame, untuk foto siluet yang menarik, yang terbaik adalah menempatkan subjek di luar pusat, dengan berpatokan lepada aturan sepertiga untuk menciptakan gambar yang lebih dinamis dan menarik secara visual.

Ini berarti menempatkan subjek di sepanjang salah satu garis berpotongan yang dibuat dengan membagi bingkai menjadi tiga bagian, bukan di tengah frame. Hal ini membantu menciptakan komposisi yang lebih seimbang secara visual dan menarik perhatian pemirsa ke subjeknya.

Senja dan Bambu
Fotografi Siluet - trisoenoe.com

Alat komposisi yang tak kalah ciamik lainnya adalah mengoptimalkan ruang negatif. Ruang negatif mengacu pada area di sekitar subjek yang dibiarkan kosong, baik di latar depan maupun latar belakang. Ruang negatif dapat digunakan untuk menciptakan esensi keseimbangan, menekankan bentuk dan bentuk subjek, serta menambah daya tarik visual pada jepretan Sobat. 

Penting juga untuk memperhatikan garis dan bentuk pada foto Sobat. Siluet sering kali mengandalkan garis dan bentuk yang kuat untuk menciptakan dampak, jadi penting untuk mencari peluang untuk menggunakan elemen ini supaya foto yang Sobat hasilkan lebih indah. 

Ingatlah bahwa kesederhanaan adalah elemen dasar dalam fotografi siluet yang sempurna, jadi hindari komposisi dan latar belakang yang berantakan atau ramai yang dapat mengurangi nyawa dari foto siluet yang Sobat hasilkan. Salah satu cara paling efektif untuk menghilangkan latar belakang yang berantakan adalah dengan memotret dari sudut yang sangat rendah. 

Memandang Sang Surya
Fotografi Siluet - trisoenoe.com

Dan sementara kita membahas sudut pandang, gunakan sudut pandang untuk membersihkan bentuk yang diciptakan oleh, katakanlah, sekelompok orang. Seringkali cara terbaik untuk mengisolasi subjek satu sama lain adalah dengan menggerakkan tubuh dan menyesuaikan angle pengambilan foto. Bereksperimenlah dengan berbagai sudut dan posisi untuk menemukan komposisi yang sempurna antara subjek dan latar belakang foto Sobat.

Demikianlah para Sobat yang terkasih, tulisan yang menjabarkan tentang 5 Langkah Sederhana Untuk Bikin Foto Siluet Yang Memukau (Renungan Bagian Keempat). Dan renungan saya di atas akan saya sambung lagi ke bagian kelima dengan judul: “5 Langkah Sederhana Untuk Bikin Foto Siluet Yang Memukau (Lamunan Bagian Kelima)”, semoga Sobat jepret bisa dapat banyak bahagia saat membacanya.

Tetap sehat, tetap semangat, dan seperti penuturan "orang yang benar-benar tidak bijak"; “Jangan pernah menunda sampai besok apa yang dapat kamu lakukan lusa."

Salam jepret selalu.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

(Catatan: Fotografi siluet terkadang akan lebih kuat dan lebih ber“nyawa” pada saat subyek yang ada dalam frame semakin sedikit atau semakin kecil, sehingga semakin mempertegas pesan yang dibawa oleh foto siluet tersebut)

Tag:
#Fotografi, #Tips Fotografi, #Siluet