Sabtu, 24 Mei 2025

Keseimbangan Asimetris dalam Fotografi dan Cara Menggunakannya (Bagian Pertama)


Batas & Senja
Slihouette Photography (Asimetris)
trisoenoe.com

Kediri, Tabanan, Bali, Sabtu, 24 Mei 2025

Keseimbangan adalah kata yang biasanya kita kaitkan dengan komposisi fotografi yang baik. Fotografer (umumnya) membingkai hanya elemen visual yang menambah nilai cerita dan menciptakan hubungan yang bermakna di antara elemen-elemen tersebut. Dalam kasus ini, elemen keseimbangan menjadi faktor yang sangat penting. Akan tetapi, keseimbangan tidak selalu berarti memasangkan elemen yang identik secara simetris. Keseimbangan juga bisa ditafsirkan dengan memadankan elemen yang berbeda, bahkan berlawanan ke dalam satu frame, seperti yang sering terjadi dalam fotografi. Dinamika komposisi seharusnya mampu menggiring alam imajinasi pemirsa untuk secara harmonis beranjak dari satu elemen ke elemen lainnya. Karena elemen visual jarang memiliki bobot yang sama, disanalah elemen keseimbangan asimetris berperan. Nah, apa yang akan saya paparkan berikut adalah hal-hal yang perlu Sobat pahami untuk mengenalinya dalam obyek yang akan Sobat jepret dan memanfaatkan secara habis-habisan.

Penuturan Sekilas Mengenai Keseimbangan Asimetris


Keseimbangan asimetris bisa diartikan sebagai pencapaian keseimbangan menggunakan elemen visual dengan properti yang berbeda. Misalnya, separuh obyek dalam frame mungkin berisi bentuk yang tajam dan gelap. Sementara itu, separuh lainnya memiliki bercak warna halus atau corak netral. Meskipun kedua bagian memiliki elemen yang sepintas terlihat berbeda, tidak ada satu elemen yang dominan mengalahkan yang lain. Kedua elemen tersebut akan memberi kesan saling melengkapi.

Tidak seperti keseimbangan simetris, di mana komposisi harus mencakup dua area yang sama dengan elemen visual yang identik, keseimbangan asimetris berkembang pesat karena perbedaan. Semakin tinggi kontras antara elemen, semakin banyak perhatian yang perlu diberikan fotografer untuk menciptakan kecocokan yang sempurna. Elemen besar yang menempati sebagian besar frame perlu mengimbangi elemen kecil tetapi mencolok secara visual (misalnya, warna yang hidup atau bentuk yang dapat dikenali, dan lain sebagainya). Sementara keseimbangan simetris memberikan keseragaman dan ritme, keseimbangan asimetris memberikan keragaman dan harmoni.

Daun
Fotografi Abstrak (Asimetris)
trisoenoe.com

Bagaimana Cara Menciptakan Keseimbangan Asimetris?


Ada beberapa cara yang sekiranya pas untuk menciptakan keseimbangan asimetris dalam satu frame, dan ini adalah penjabaran beberapa diantaranya:

Pembingkaian
Keragaman mudah ditemukan dalam subjek atau aliran fotografi apa pun yang Sobat geluti. Dunia menyediakan berbagai objek dengan bentuk, ukuran, dan tekstur yang berbeda. Yang harus Sobat lakukan adalah menyesuaikan posisi dan sudut kamera hingga Sobat bisa mendapatkan komposisi yang Sobat inginkan. Pembingkaian adalah langkah pertama menuju keseimbangan, apakah simetris atau asimetris.

Pertama, uraikan adegan menjadi elemen visual dasar dan pilih yang Sobat inginkan dalam bingkai. Kemudian, evaluasi bobot visual setiap elemen. Elemen besar, warna jenuh, area gelap, bentuk yang dapat dikenali, dan area bertekstur memiliki bobot lebih. Elemen kecil, warna netral, sorotan, bentuk acak, dan area halus memiliki bobot lebih sedikit. Lebih jauh, posisi subyek dalam frame akan sangat memengaruhi bobot. Elemen yang ditempatkan di latar depan atau menurut aturan komposisi menjadi lebih berat. Dengan berpegang pada hal ini, Sobat dapat menghitung bobot visual setiap bagian bingkai dan menyesuaikan pembingkaian hingga mencapai keseimbangan.

Artikel ini masih dilanjutkan ke tulisan berikutnya yang punya judul: “Keseimbangan Asimetris dalam Fotografi dan Cara Menggunakannya (Bagian Kedua)”, moga-moga bisa menghibur Sobat yang membacanya. 

Kamis, 01 Mei 2025

7 Tips Agar Foto Sambil Jalan-jalan Bisa Sukses (Postingan Hadiah Tambahan alias Bonus)



Kediri, Tabanan, Bali, Kamis, 1 Mei 2025

Seperi yang sudah saya janjikan pada artikel sebelumnya, kali ini saya akan berikan bonus artikel alias artikel tambahan mengenai foto kelana. Artikel bonus ini berisi tentang tips dan juga kesimpulan. Supaya Sobat Jepret bisa mudah mencerna artikel ini, sangat disarankan untuk membaca artikel sebelumnya yang berjudul: "7 Tips Agar Foto Sambil Jalan-jalan Bisa Sukses (Tulisan Bagian Ketiga)". Sedikit saran, artikel ini akan jauh lebih sedap dibaca sambil menyantap sarapan sepiring nasi uduk atau semangkok bubur kacang hijau hangat. Tak lupa segelas kopi panas sebagai penutupnya. Nah, tanpa bertele-tele lagi, inilah artikel bonusnya:


Tips Agar Jalan-Jalan Sambil Berfoto Bisa Dapat Banyak Senang


1. Persiapkan semua peralatan yang Sobat perlukan
Sebelum memulai perjalanan foto, pastikan Sobat memiliki semua peralatan yang mungkin diperlukan untuk mengambil foto. Ini mungkin termasuk peralatan kamera, baterai cadangan, tripod, filter, dan lensa. Jangan lupa membawa kartu penyimpanan tambahan juga. Sobat sebaiknya melupakan untuk membawa panci, wajan, cobek, setrika, dispenser, kulkas, dan lain sebagainya, karena hingga saat ini belum ada satu orangpun fotografer yang waras yang menggunakan panci atau setrika untuk memotret.


2. Periksa kondisi alias prakiraan cuaca
Cuaca buruk dan hujan dapat langsung merusak rencana Sobat. Sobat dapat dengan mudah menghindari gagalnya acara jepret-menjepret dengan memeriksa cuaca sebelum mengatur perjalanan foto dan mempersiapkannya dengan tepat. Mengetahui apakah cuaca akan cerah dan lancer jaya atau buruk dapat membantu mengatur pengalaman perjalanan foto yang luar biasa. Atau ad acara lain yang lebih sederhana dan dijamin lebih cespleng, yaitu mengajak Avatar untuk menemani Sobat jalan-jalan sambil memotret.

3. Rencanakan jalan-jalan untuk berfoto Jauh-jauh hari
Baik Sobat pergi pakansi sendiri atau jalan-jalan dengan rombongan, Sobat harus merencanakan dan meneliti rute jalan-jalan tersebut jauh-jauh hari. Ini akan membantu Sobat menghemat waktu, tenaga, dan kondisi dompet selama jalan-jalan untuk berfoto. Jangan memilih rute yang sekiranya akan membahayakan jiwa (dan juga dompet) Sobat. 


4. Kenakan pakaian yang nyaman
Ada banyak hal yang harus dilakukan saat berjalan-jalan untuk mengambil foto; ini seperti petualangan luar ruangan dimana Sobat menjelajah ke alam liar. Sebaiknya kenakan pakaian yang nyaman dan sepatu yang kuat dan enak dipakai sehingga Sobat dapat menikmati jalan-jalan untuk mengambil foto dan berkonsentrasi untuk mengambil foto-foto yang berkesan. Hindari Sepatu seperti hak tinggi atau Sepatu safety yang berat (Sobat seharusnya pergi jalan-jalan sambil berfoto, bukan pergi untuk bekerja atau fashion show!) 

5. Jadilah pengamat yang cermat dan teliti 
Inti dari fotografi jalan-jalan adalah untuk terlibat secara mendalam dengan lingkungan sekitar saat mengambil foto. Oleh karena itu, Sobat perlu mengamati lingkungan sekitar untuk menikmati manfaat jalan-jalan foto sepenuhnya.


Kesimpulan


Foto sambil Jalan-jalan (alias foto Kelana) pada dasarnya adalah kegiatan kreatif yang menyenangkan (bisa sendirian atau berkelompok). Gunakan kegiatan foto kelana sebagai kesempatan untuk berinteraksi dengan penggemar fotografi lainnya dan terlibat secara kolektif dalam proses kreatif membuat karya seni visual yang ciamik.

Demikianlah artikel yang mengupas secara singkat mengenai foto sambil jalan-jalan, atau akan lebih enak kalau dibaca sebagai "Fotografi Kelana". Semoga artikel yang sambung-menyambung ini bisa bikin Sobat bahagia dan senang di hati.

Akhir kata, tetap sehat, tetap semangat, dan jangan pernah bosan untuk memotret.

Salam jepret selalu.