Selasa, 03 Desember 2019

10 Langkah Awal Belajar Fotografi Praktis



Kemayoran, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019

Fotografi pada saat ini memang sesuatu yang bisa dibilang “gampang-gampang susah”. Fotografi diibilang gampang, karena “gear” nya fotografi memang sudah semakin “murah”, praktis dan simple, tak serumit dan semahal dulu. Bahkan, kamera yang jadi perlengkapan utama fotografi, saat ini seakan-akan sudah menjadi perlengkapan yang makin “merakyat”. Bukan kamera dalam arti hanya kameranya saja, melainkan kamera yang disisipkan pada HP pintar. Alhasil, makin banyak “fotografer” yang muncul. Dari yang skalanya memang fotografer, ataupun yang skalanya hanya “asal jepret”.

Untuk yang fotografer kelas asal jepret, kita tidak bisa menyudutkan atau mem”bully” mereka secara membabi-buta dan sadis. Mungkin mereka memilih untuk menjadi fotografer "asal jepret" karena mereka bingung bagaimana untuk mulai mempelajari fotografi, dan entah tak tahu harus mulai darimana untuk bisa memotret dengan pantas.

Nah, daripada kita men”judge” mereka dengan sadis, ada baiknya kita bagi-bagi ilmu disini. Supaya gampang, ini ada 10 langkah praktis dalam belajar fotografi.


1. Yang paling utama kita memerlukan kamera (tentu saja kita butuh kamera, apa iya kita bisa memotret dengan termos?). Berdasarkan ukuran sensor, kamera itu banyak macamnya, yang paling banyak dimiliki orang saat ini adalah kamera saku, kamera HP dan kamera DSLR. Lalu apa bedanya kamera saku, kamera HP, dan kamera DSLR? Saya cuma mampu membeli kamera saku, atau bahkan, saya hanya bisa punya kamera HP saja, apakah saya tidak bisa belajar fotografi dengan kamera saku atau HP? Jangan takut, meskipun murah, kamera saku atau kamera HP memiliki kelebihan tersendiri dan jangan jadikan halangan untuk belajar fotografi. Dan kalau boleh jujur, sebenarnya, kamera terbaik adalah kamera yang Sobat miliki!

2. Kita perlu belajar tentang eksposur cahaya. Inti dari fotografi adalah eksposure, atau total cahaya yang masuk ke dalam sensor penangkap cahaya. Karena cahaya tersebutlah, citra dari obyek foto itu terbentuk. Fungsi dan perannya fotografer adalah mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan mengubah besarnya bukaan lensa, kecepatan rana dan ISO. Tiga elemen inilah yang sering disebut sebagai segitiga emas fotografi. Pelajari aturan-aturan itu dengan baik.


3. Kita tentu harus mempelajari kamera yang kita miliki, terutama mode-modenya, pengukuran cahaya (metering) dan auto fokus. Kenali kamera tersebut. Pelajari dan biasakan untuk menggunakannya. Ingat, kamera bukan barang antik atau kucing yang harus dielus-elus dan disimpan dalam peti yang rapat atau ditaruh kandang. Kamera itu harus digunakan sesering mungkin, dan biarkan kamera itu menjadi bagian dari diri Sobat.

4. Kita perlu tahu apa itu kedalaman fokus (depth of field) dan apa saja yang menjadi perimeternya.


5. Kita harus mengetahui dan menguasai bagaimana teknik mengambil gambar yang tajam dan tidak blur.

6. Kita harus mempelajari komposisi foto yang baik dan juga menarik. Terkadang, ada suatu obyek foto yang sebenarnya bagus, tetapi, ketika obyek tersebut sudah difoto, fotonya jadi berkesan “asal jepret”, hanya karena komposisinya yang kurang ciamik dan kurang pas. Dan komposisi ini menjadi nafas dari setiap foto yang kita hasilkan. Pelajari dengan baik masalah komposisi, mulailah memotret dengan berbagai sudut dan berbagai sisi, lalu kenali, dan pelajari setiap hasil fotonya.


7. Kita harus mempelajari karakter dan bahasa dari cahaya, terutama datangnya cahaya dan intensitas cahaya. Cobalah memotret satu obyek dalam waktu yang berbeda dan sudut yang berbeda. Lalu kenali perbedaannya. Ketika kita mampu mengenali dan memahami efek dari cahaya terhadap suatu obyek, maka disitulah kita mampu mengenali keindahan suatu obyek foto.

8. Kita harus belajar membaca situasi, membaca moment dan mengambil foto pada moment yang tepat. Banyak sekali moment yang menarik di sekitar kita, dan itu adalah suatu yang berharga, jika kita mampu mengabadikannya dengan kamera.

9. Kita harus mampu membuat foto itu bercerita. Mampu membuat foto itu menjadi hidup, paling tidak untuk diri kita sendiri dahulu, baru setelah itu dipermak perlahan agar orang lain juga mampu membaca tutur kata dari foto yang kita buat.

10. Kita harus belajar mengolah foto dengan efek digital. Olah foto di era digital mudah dipelajari dan membuka bab baru dalam fotografi digital.


Demikian kira-kira 10 Langkah Awal Belajar Fotografi Praktis. Seperti yang Sobat lihat, sebanarnya setiap langkah tersebut dapat kita jabarkan lagi secara lebih detil, namun itu nanti, bukan sekarang. Fotografi merupakan ilmu yang berkembang begitu pesat dan tidak ada habisnya, tapi, apabila sobat menemui kesulitan, jangan pernah menyerah dan pelajari dan terus praktekkan.

Teruslah memotret dan salam jepret.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar