Fotografi eksperimental adalah genre alias aliran dalam fotografi yang cukup menarik. Penyebabnya adalah, aliran fotografi ini memungkinkan fotografer untuk melampaui batasan dalam aturan fotografi (yang memang super njelimet) dan menjelajahi alur kreatif baru. Tidak seperti fotografi yang konservatif (tradisional), fotografi eksperimental sering kali mengharmonikan berbagai teknik dan pendekatan yang tidak konvensional untuk mendapatkan foto yang unik dan berbeda (sekaligus menarik).
Kalau Sobat ingin menjajal fotografi eksperimental, itu artinya Sobat harus siap untuk menjadi lebih luwes, dan mulai merangkul hal-hal yang tidak diketahui dan menjelajahi cara-cara baru untuk berekspresi kreatif. Itu artinya Sobat harus melangkah keluar dari teknik fotografi tradisional dan mendobrak batasan-batasan dari fotografi yang konservatif yang mungkin selama ini (secara sadar atau tidak sadar) mempengaruhi gaya memotret Sobat.
Fotografer eksperimental menggunakan metode dan bahan-bahan yang tidak “konvensional” untuk menciptakan gambar-gambar yang unik dan memikat yang mampu menuturkan emosi, menarasikan sebuah kisah, dan menantang persepsi pemirsa. Fotografer jenis ini akan terus-menerus mengeksplorasi dan bereksperimen, berusaha untuk mengembangkan keterampilan mereka dan menyempurnakan visi artistik mereka.
Fotografi eksperimental bukan hanya tentang menciptakan foto yang menakjubkan secara visual, tetapi juga tentang proses penemuan dan kegembiraan dalam mencoba berbagai teknik dan berbagai metode dalam memotret. Ini adalah pola pikir yang menghargai kreativitas, inovasi, dan kemauan untuk mengambil risiko untuk menciptakan sesuatu yang orisinal, dan bukan mengekor pada genre yang sudah baku.
Lorong Gedung trisoenoe.com |
Jika Sobat tertarik untuk mencoba fotografi eksperimental, berikut ada tujuh langkah yang sederhana yang kiranya sangat berguna membantu Sobat untuk memulainya (dan selanjutnya akan kita sebut dengan “Teknik Fotografi Eksperimental”), yaitu:
1. Merangkul ketidaksempurnaan
2. Gunakan proses alternatif
3. Kombinasikan dan harmonisasi benda-benda yang ada
4. Bermain dengan pencahayaan
5. Menjajaki kolaborasi dengan warna
6. Memotret dari sudut yang tidak biasa
7. Membuat catatan tentang memotret
Nah, selanjutnya, pada artikel yang akan saya tulis di masa mendatang, akan kita ulas satu per satu mengenai ketujuh langkah di atas. Dan semoga setelah kesemuanya bisa Sobat terapkan, Sobat akan dapat memahami mengenai fotografi eksperimental ini dan juga dapat menghasilkan jepretan dalam genre ini (atau paling apesnya adalah, Sobat akan semakin pusing dan semakin sakit kepala, seperti saya).
Jadi Sobat, persiapkan diri dan mental Sobat baik-baik, karena di artikel selanjutnya, akan kita mulai Langkah demi Langkah untuk memahami serta mempraktekan “Fotografi Eksperimental” ini.
Demikianlah Sobat, penjabaran awal mengenai fotografi eksperimental. Dan pemaparan ini akan saya sambung ke bagian yang kedua, dengan judul: “Definisi Fotografi Eksperimental dan Tujuh Langkah Untuk Memulainya (Coretan Bagian Kedua)”, semoga Sobat bisa bahagia saat membacanya.
Tetap sehat, tetap semangat, dan seperti ucapan Patrick Star; "Ingat, hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin."
Salam jepret selalu.
Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar