Artikel ini adalah sambungan dari artikel sebelumnya yang mengulas mengenai fotografi eksperimental. Supaya Sobat tidak dapat bingung, silahkan baca artikel sebelumnya dengan judul: "Definisi Fotografi Eksperimental dan Tujuh Langkah Untuk Memulainya (Tulisan Bagian Pertama)". Pada artikel sebelumnya dibahas mengenai definisi singkat tentang fotografi eksperimental, dan ini adalah artikel sambungannya, silahkan disimak:
Blur, Tak Fokus (Fotografi Eksperimental)
trisoenoe.com
1. Merangkul Ketidaksempurnaan
trisoenoe.com
Salah satu filosofi utama dari fotografi eksperimental adalah merangkul ketidaksempurnaan (atau boleh juga kalau Sobat menterjemahkannya sebagai “tidak mengabaikan” kekurangan). Alih-alih berusaha keras untuk mendapatkan foto yang secara teknis sempurna (dalam segala hal), fokuslah pada pengambilan gambar yang dapat menyampaikan emosi dan menceritakan sebuah kisah. Bereksperimenlah dengan berbagai teknik dalam fotografi, seperti blur, double exposure, komposisi simetris dan asimetris, dan teknik lainnya untuk menciptakan foto yang seperti mimpi dan halus, atau yang terkesan tidak focus untuk memperkuat cerita.
2. Gunakan Proses Alternatif
Ada banyak proses alternatif yang dapat Sobat terapkan untuk membuat foto eksperimental, seperti tintype, cyanotype, gum bichromate, dan salt print. Proses ini melibatkan penggunaan bahan kimia dan material untuk membuat gambar unik dengan tekstur dan corak yang khas. Bereksperimenlah dengan berbagai teknik untuk menemukan yang paling sesuai dengan gaya dan visi Sobat. Untuk langkah kedua ini, penggunaan roll film sebagai sarana mencetak foto adalah keputusan yang bijak (Karena roll film memberikan "keleluasaan' bagi fotografer untuk dapat mencetaknya dalam berbagai media yang diinginkan).
Garis Batas
Fotografi Eksperimental & Abstrak
trisoenoe.com
3. Gabungkan Objek yang Sobat Temukan
Fotografi Eksperimental & Abstrak
trisoenoe.com
Objek yang ditemukan dapat menambah daya tarik dan kedalaman pada foto-foto eksperimen Sobat. Cari objek dengan tekstur dan bentuk khas yang menarik, seperti logam berkarat, kayu lapuk, atau cat yang mengelupas. Gabungkan objek-objek ini ke dalam foto yang Sobat buat untuk menciptakan kharakter yang dinamis dan memukau secara visual.
Malam dan Cahaya
Fotografi Eksperimental
trisoenoe.com
4. Bereksperimen dengan Pencahayaan
Fotografi Eksperimental
trisoenoe.com
Pencahayaan memainkan peran penting dalam fotografi eksperimental. Cobalah menggunakan cahaya alami, cahaya buatan, atau kombinasi keduanya untuk menciptakan suasana dan atmosfer yang berbeda. Bereksperimenlah dengan berbagai teknik pencahayaan seperti cahaya latar, siluet, dan chiaroscuro untuk menciptakan foto yang dramatis dan memukau.
Bayang Senja dan Jingga
Fotografi Eksperimental & Siluet
trisoenoe.com
5. Bermain dengan Warna
Fotografi Eksperimental & Siluet
trisoenoe.com
Warna dapat menjadi kekuatan tersendiri dalam fotografi eksperimental. Bereksperimenlah dengan gradasi warna, filter warna, dan teknik lain untuk menciptakan foto dengan palet dan corak warna yang unik. Pertimbangkan untuk menggunakan warna komplementer atau kontras untuk menciptakan gambar yang dinamis dan bisa “berbicara” secara visual.
Demikianlah Sobat, pemaparan kedua mengenai fotografi eksperimental. Dan pemaparan ini akan saya sambung ke bagian yang ketiga, dengan judul: “Definisi Fotografi Eksperimental dan Tujuh Langkah Untuk Memulainya (Goresan Bagian Akhir)”, semoga Sobat bisa banyak senang saat membacanya.
Tetap sehat, tetap semangat, dan seperti ucapan Patrick Star; "Hidup itu mudah, jika kamu senang tersenyumlah. Jika kamu sedih, tertawalah."
Salam jepret selalu.
Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar