Senin, 16 Mei 2022

10 (baca: Sepuluh) Keistimewaan dan Kegunaan Lensa Kit Yang harus Sobat Jepret Ketahui ! (Ocehan Potongan Ketiga dari Empat Potong Ocehan Ala Kadarnya!)


Lensa Kit 18-55 mm
trisoenoe.com

Ciledug, Tangerang Kota, Banten, Senin, 16 Mei 2022

Selamat pagi, siang, sore, dan malam Sobat Jepret yang tercinta. Bagaimana kabarnya Sobat? Semoga hari ini Sobat Jepret semua diberi kesehatan yang maksimal ya. Sehat jiwa, sehat raga, dan juga dana alias keuangan. Pada kesempatan kali ini, ijinkan saya untuk menyambung tulisan saya yang sudah tayang kemarin dan kemarin dulu, yang berjudul "10 (baca: Sepuluh) Keistimewaan dan Kegunaan Lensa Kit Yang harus Sobat Jepret Ketahui ! (Ocehan Potongan Kedua dari Empat Potong Ocehan Ala Kadarnya!)". Dan inilah dia artikel sambungannya:

Kalau pada ocehan sebelumnya, yang dibahas adalah kehebatan lensa kit dalam soal harga, bobotnya yang ringan, harga filternya yang murah, dan lain sebagainya, maka dalam artikel kali ini, yang akan kita ocehkan bersama-sama adalah:

Lensa Kit 18-55 mm
trisoenoe.com

4. Memiliki Minimum Focusing Distance yang bagus


Minimum Focusing Disctance, seperti diulas dalam artikel ini adalah ukuran kemampuan lensa memotret objek yang jaraknya dekat. Walaupun kemampuannya tidak akan bisa menyamai kedigdayaannya si lensa makro, namun lensa kit secara mengejutkan memiliki MFD lebih bagus dibandingkan dengan lensa yang lebih mahal.

Kedua lensa di atas (18–55mm f/3.5–5.6 baik milik Canon maupun Nikon) memiliki kemampuan fokus jarak dekat yang lebih baik dibandingkan lensa 17–55mm f/2.8 yang jauh lebih mahal.

So pasti ya Sob, ini bisa jadi berita bagus untuk kaum fotografer proletar yang punya isi kantong cupet (seperti saya pastinya!)

Bunga Kamboja
Dijepret dengan Lensa Kit 18-55 mm
trisoenoe.com

5. Hanya Beli yang Kita Butuh Saja, Jangan Beli yang Kita Tak Butuh!


Ada sebuah ungkapan yang sangat sering kita dengar dalam dunia fotografi (dan juga pada hamper semua segi dalam kehidupan)), ungkapan itu adalah: “Saat kita bingung harus membeli apa, berarti sebenarnya kita tidak atau belum perlu membeli”. Saat Sobat sudah menggunakan lensa kit dalam jangka waktu yang cukup, Sobat akan cukup tahu seluk beluk fotografi. Sobat juga makin tahu selera, panggilan hati, irama dan juga aliran fotografi yang bakal Sobat tekuni.

Semisal, pada saat Sobat tahu bahwa selera dan jalan ninja Sobat adalah foto landscape dan Sobat sudah memiliki kemampuan yang jauh melebihi kemampuan lensa kit tadi, barulah Sobat dapat membeli lensa khusus landscape seperti Canon EF-S 15-85mm f / 3.5-5.6, atau Nikon AF-S Nikkor 14-24 mm FX f / 2.8, dan sebagainya. Bayangkan kalau Sobat di tahap awal sudah “kalap”, dan sudah kadung beli lensa yang lain (lensa makro misalnya), dan ternyata, panggilan hati Sobat ternyata bukan fotografi makro, alhasil, lensa yang sudah terlanjur kebeli tadi bakalan sia-sia karena tidak terpakai secara maksimal (atau bahkan tidak terpakai sama sekali)

So, dalam kasus di atas, lensa kit sangat berguna untuk “menuntun” Sobat menentukan jalan “jepret” Sobat, dan pastinya, membantu Sobat meredam pengeluaran yang tidak perlu.

Daun
Dijepret dengan
Lensa Kit 18-55 mm
trisoenoe.com

6. Murah Belum Tentu Jelek (Dan yang Jelek Belum Tentu Harganya Murah)


Kalau Sobat belajar ilmu ekonomi di sekolah, pasti sedikit banyak Sobat akan paham, mengenai salah satu teori ekonomi yang sangat terkenal, yaitu hokum ekonomi produksi. Nah, lensa kit bisa dijual dengan harga yang sangat terjangkau karena produsen memproduksi lensa kit dalam jumlah yang sangat banyak sehingga biaya produksi untuk lensa ini bisa efesien, dan efeknya: ongkos pembuatannya bisa murah.

Sobat juga pasti sudah sangat paham, apa sebabnya lensa Canon 600mm f/4 L bisa dijual dengan harga Rp. 135 Juta? selain membutuhkan material yang lebih banyak dan lebih baik, juga karena lensa ini dibuat dalam jumlah yang sangat sedikit, alhasil ongkos produksinya membengkak.

Nah, istilah murah belum tentu jelek berlaku dalam kondisi seperti ini.
Ditinjau dari sisi optik, lensa kit yang Sobat gunakan sudah sangat cocok untuk digunakan secara “membabi-buta” sampai dengan batas maksimum alias hancur lebur. Pada saat level maksimum itulah, Sobat dapat berganti dengan lensa yang sesuai dengan jalan ninja yang Sobat pilih.

Demikianlah Sobat, untuk celoteh potongan ketiga, dan selanjutnya akan disambung ke bagian keempat, dengan judul: "10 (baca: Sepuluh) Keistimewaan dan Kegunaan Lensa Kit Yang harus Sobat Jepret Ketahui ! (Ocehan Potongan Keempat dari Empat Potong Ocehan Ala Kadarnya!)", semoga Sobat Jepret dimanapun bisa terhibur.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:


#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar