Jumat, 18 Maret 2016

8 Tips Membuat Foto Bokeh Yang Dahsyat



Ciledug, Tangerang, Banten, Jum'at, 18 Maret 2016

Apa kabar Sobat jepret semuanya? Syukur jika kondisi Sobat baik-baik saja. Kalau begitu, tak ada salahnya kalau kondisi Sobat yang baik-baik saja saya rusak dengan postingan yang berbau fotografi. 

Gimana? Boleh kan?

Baiklah, kalau begitu, ini adalah artikel tentang fotografi itu:

Supaya Sobat-sobat semuanya tak lupa, sekedar menyegarkan ingatan pada "apa itu bokeh?", nah, saya akan coba terangkan secara singkat, apa itu bokeh. Jadi, bokeh itu pada intinya adalah ukuran kualitas blur yang membuat obyek seakan-akan terpisah dari latarbelakangnya. Secara psikologis, mata kita senang saat melihat foto dengan backgorund yang kabur secara lembut, creamy dan cantik. 

Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan adalah, "kok bokeh saya masih kurang bagus sih? apa yang salah?"


Sebenarnya, ada delapan faktor utama yang sangat mempengaruhi kualitas foto bokeh kita, kalau ke delapan faktor itu sudah bisa dipenuhi semaksimal mungkin, dijamin, foto bokeh Sobat akan terwujud dengan kualitas yang top.

Terus, apa aja sih delapan faktor atau delapan tips itu?

Nah, ini nih jawabannya:


1. Gunakan aperture besar.


Bokeh berasal dari lensa bukan dari kamera. Oleh karena itu, hal terpenting yang harus dilakukan adalah setting aperture lensa anda pada bukaan yang besar (terbesar yang diijinkan situasi pemotretan – aperture maksimal). Anda bisa melakukannya dengan menggunakan mode Aperture Priority dan mengubah f kedalam nilai terkecil (putar ring aperture berlawanan arah jarum jam). 
Dalam settingan ini secara praktis kita menurunkan depth of field menjadi shallow/dangkal.


2. Kurangi jarak antara kamera dengan obyek foto.


Semakin dekat Sobat berdiri dari obyek foto, semakin blur background-nya. Semakin dekat obyek foto, fokus lensa juga semakin dekat dan depth of field akan makin menyempit. Cobalah lakukan ini: acungkan jari telunjuk Sobat didekat gelas yang jauhnya kira-kira 50 cm didepan Sobat, fokuskan mata Sobat pada telunjuk, sekarang gerakkan telunjuk tadi mendekat mata Sobat. Makin dekat telunjuk dengan mata, gelas dibelakangnya akan makin kabur bukan?


3. Jauhkan jarak antara obyek dan background-nya.


Saat Sobat memotret teman dan ingin menghasilkan bokeh yang bagus, maka semakin jauh teman tadi dari background dibelakangnya, semakin bagus bokeh yang Sobat dapatkan. Lihatlah foto dibawah ini, daun yang paling dekat kamera masih terlihat tajam. Tapi semakin menjauh dari kamera, semakin kabur. Sementara daun dengan warna hijau dibelakang sana terlihat kabur sekali (waduh, kalau fotonya hitam-putih gimana ya Sob. Gimana bisa kelihatan?).


4. Gunakan focal length terpanjang.


Saat anda memakai lensa zoom, gunakan focal length terpanjang untuk makin memisahkan obyek utama dengan background-nya. Sebagai contoh: saat anda menggunakan lensa maut 70–200 mm, set focal length di posisi 200mm untuk menghasilkan bokeh yang bagus. Baca kembali mengenai focal length

Kalau dalam tas Sobat tersimpan lensa 300mm, lensa 18–200mm, lensa 14–24mm, pilihlah lensa terpanjang (300mm) kalau tujuan Sobat menghasilkan foto bokeh yang maut.


5. Pilih lensa dengan kualitas optik terbaik yang mampu Sobat beli (baca: cicil!).


Kualitas bokeh juga sangat dipengaruhi oleh kualitas optik lensa yang kita pakai. Katakanlah Sobat memilik dua lensa yang focal length maksimalnya sama, contoh: lensa 18–20mm/f5.6 dan lensa 70–200mm/f2.8, karena kualitas optik lensa 70–200mm (biasanya) jauh lebih superior dibandingkan lensa 18–200mm (sehingga harganya juga berlipat-lipat lebih mahal). Maka gunakan lensa 70–200mm tadi, dan sebisa mungkin pakailah di aperture f/2.8. Pastikan Sobat membaca ulasannya sebelum Sobat membeli lensa.


6. Gunakan lensa prime


Karena makin besar aperture makin bagus pula bokehnya, jika Sobat memiliki lensa prime, pakailah. Lensa prime atau prime lens atau fixed lens, adalah lensa yang memiliki focal length tunggal alias lensa yang tidak bisa di-zoom. Lensa prime biasanya menghasilkan foto bokeh yang sangat bagus karena memilki bukaan aperture yang sangat besar, tipikal lensa prme adalah 50mm f/1.4, 85mm f/1.4 atau varian murahnya 50mm f/1.8 dan 85mm f/1.8. 


7. Perhatikan latar depan dan siluet


Setelah anda memahami langkahnya secara teknis, anda dapat mulai menggunakan bokeh dalam kegiatan pemotretan anda sehari-hari. Cobalah untuk menerapkan bokeh pada latar belakang sebuah gambar yang memiliki alternatif untuk focal point pada latar depan foto tersebut, seperti orang atau subjek foto still life. Lagi-lagi, cobalah untuk menempatkan subjek pada latar depan foto anda sejauh mungkin terhadap cahaya dibagian latar belakang. Beberapa langkah tersebut bekerja secara efektif untuk anda gunakan pada objek yang terbentuk dari sebuah siluet yang berada pada bagian depan cahaya yang dihasilkan, seperti yang anda inginkan untuk objek pada bagian depan. Cahaya kabur yang dihasilkan akan sangat kontras dengan cahaya lembut pada bagian latar belakang.


8. Setting pencahayaan


Jangan lupa untuk mengatur pencahayaan (ISO) sebelum memotret .jangan sampai foto bokeh Sobat memiliki pencahayaan terlalu terang karna pada biasanya orang-orang teledor tidak mengatur pencahayaan terlebih dulu. Kekurangan didalam foto bokeh adalah dalam pencahayaan karena disaat Sobat menginginkan hasil foto Sobat jadi foto bokeh yang "cetar" maka Sobat akan menaikan aperture nah pada saat itulah Sobat harus menyeimbangkan ISO dan speed sebab bila aperture terlalu besar bisa menyebabkan kamera dapat menerima pencahayaan yang cukup banyak maka pintar-pintarlah dalam mengatur segitiga exposure tersebut.

Nah selamat menghasilkan foto dengan bokeh yang dahsyat.

Untuk sekedar sumbang saran, berikut ini adalah beberapa foto bokeh yang saya ambil.

Silahkan disimak.



Artikel ini diadaptasi dan ditulis oleh: Tuntas Trisunu

#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA 

1 komentar:

  1. Artikel yang sangat menarik serta menambah wawasan! Dan juga foto-foto yang luar biasa....Great Job!

    BalasHapus