Rabu, 17 Maret 2021

Genre Atawe Aliran Dalam Fotografi...Bagian 4


Foto Bunga, dalam perspektif Miksang
trisoenoe.com

Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 17 Maret 2021

Selamat pagi, siang, sore dan malam sobat jepret semuanya. Tulisan ini masih meneruskan artikel yang sudah tayang lama sekali (di tahun 2016), tentang aliran atau genre yang mewarnai dunia fotografi, ini adalah sambungan dari postingan terdahoeloe, atau edisi ke-4 dari 4 edisi (dan sepertinya, akan bertambah lagi, karena memang, aliran dalam fotografi itu banyak banget ya Sob!). 

(baca juga edisi sebelumnya, "Genre atawe Aliran Dalam Fotografi...Bagian 3")

Dan untuk postingan bagian 4 ini akan dipaparkan lagi dengan super singkat, 4 aliran dalam fotografi, yaitu: Sport Photography, Still life photography, Underwater photography, dan Macro Photography. 

So, inilah penjabaran singkat (dan semoga!) secara rinci, dan mendetail, tentang aliran-aliran yang barusan disebutkan, cekidot ya Sob:

Sport Photography
trisoenoe.com

13. Sport photography

Namanya juga sport photography, ya artinya Sobat harus menjepret segala hal yang berbau “olah raga”. Dalam pertandingan olahraga, fotografer sport akan bertugas mendokumentasikan pertandingan tersebut. 

Ada banyak momen yang bisa Sobat ciptakan dalam genre yang satu ini, namun Sobat sepertinya memerlukan lensa telezoom dan kamera yang cukup cepat untuk mengabadikan momen-momen tersebut. Walaupun ada juga cabang-cabang olah raga yang kayaknya gampang untuk dijepret dengan gear yang sederhana, misalnya catur, gaple, congklak, taplak bulan, karambol dan banyak lagi Sob. 

Still Life Photography
trisoenoe.com

14. Still life photography

Fotografi Still life adalah sebuah genre dimana objek yang Sobat jepret, adalah benda mati. Dan itu bisa ada dimana aja Sob, bisa di pinggir jalan, di kuburan, bisa di rumah, atau bisa juga di atm (kalau rekening Sobat ternyata saldonya kosong, maka saldo sobat yang mati itu bisa jadi obyek foto still life fotografi!). Tapi tidak hanya sekedar jepret, Sobat juga kudu bisa membuat sebuah karya dari benda mati, yang benar-benar artistik, atau terlihat seakan-akan hidup dan bernyawa.

Itulah sebabnya genre fotografi ini cukup sulit, Sobat harus mengerti karakteristik dari objek, komposisi, sudut pandang, pencahayaan, serta inspirasi yang lebih untuk dapat menciptakan foto Still life yang luar biasa.

(baca juga artikel tentang Still Life Photography, disini)

Underwater Photography
trisoenoe.com

15. Underwater photography

Seperti namanya, genre yang satu ini akan membuat Sobat lebih sering berada di dalam air ketimbang ikan cupang, demi untuk mendapatkan objek dan momen menarik yang terjadi di bawah air. Mungkin ekosistem bawah laut, seperti ikan-ikan, dan terumbu karang akan menjadi favorit bagi mereka yang memilih menekuni genre ini. Tapi tidak menutup kemungkinan, Sobat akan menemui obyek lain yang super aneh,  menarik dan ciamik, seperti monster Loch Ness, putri duyung, atau yang paling gila…Godzilla! Yah, siapa tahu kewujud ya Sob, namanya juga nasib.

Macro Photography
trisoenoe.com

16. Macro Photography

Dalam fotografi makro, Sobat akan lebih fokus untuk menangkap objek yang berukuran kecil, atau bahkan sangat kecil. Lensa yang seharusnya Sobat gunakan adalah lensa khusus yang memang dirancang untuk menangkap objek foto yang berukuran kecil, seperti kumbang, kupu-kupu, bunga, tuyul, dan hobit. Tapi, ga mesti juga dong, kalau memang Sobat ternyata anggarannya mepet abis, bisa juga kok pakai kamera HP dengan tambahan lensbong (pastinya lebih murah dan ga nguras dompet), atau kalau mau yang agak ribet, bisa juga motret pakai kamera dan lensa kit, sambil dibantu sama kaca pembesar. 

Intinya, segala cara bisa kok diterapkan, yang penting ada kemauan. Dan kalau mau berusaha, hasil jepretan Sobat dengan gear yang “mepet” juga ga kalah bagusnya dengan hasil jepretan kamera dan lensa yang “super mahal”.

Demikianlah beberapa genre atau aliran yang terdapat pada fotografi. Sebenarnya masih banyak lagi yang belum saya ulas disini, tapi nanti disambung deh, kalau emang waktunya memungkinkan. 

Tapi, sekedar saran nih Sob, silahkan dicoba dulu satu persatu, kalau perlu, dikombinasikan antara satu aliran dengan yang lain. Coba saja mana yang cocok dan sreg di hati. Fotografi itu seni, dan seni itu fleksibel, tidak kaku, tidak eksakta.

Sekian dulu ya Sob, nanti akan disambung lagi jika ada kesempatan

Tetap sehat, tetap semangat. Ingat pesan Ibu.

Salam jepret.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar