Selasa, 18 Juli 2017

SPOT FOTOGRAFI-KEBUN RAYA BOGOR



Kemayoran, Jakarta, Selasa, 18 Juli 2017

Siapa sih yang ga tau tempat ini, satu tempat tujuan wisata yang punya segudang kelebihan, selain murah meriah, lokasinya juga tak terlalu jauh dari Jakarta, tempat ini juga menawarkan nilai edukasi tersendiri bagi para pengunjungnya !

Nah, di Kebun Raya bogor, ga melulu hanya melihat-lihat tanaman saja. Kebun Raya Bogor juga berdampingan dengan Istana Bogor, yang menjadi daya tarik tersendiri saat ini, karena di Istana bogor, presiden Republik Indonesia ke 7 (menurut sumber lain, ke 11) tinggal. Karena sebelumnya, Istana Bogor hanya menjadi alternatif peristirahatan Presiden saja. Karena letaknya yang berdampingan, maka pengunjung Kebun Raya Bogor dapat dengan leluasa melihat istana tersebut dari jarak yang cukup dekat.


Bagi mereka yang menyukai atau punya hobby fotografi, sepertinya tempat ini sayang untuk dilewatkan. Kebun Raya Bogor memiliki sejumlah spot unik yang tidak ada di tempat lain, Tinggal pilih, mau spot dengan nuansa hutan, taman dengan bunga-bunga, danau, jembatan gantung,  Trak unik diapit dengan pepohonan nan rindang, atau bangunan kuno, atau bahkan dengan background istana, pokoke, seabreg pilihan deh. Jadi para penikmat fotografi bisa menerapkan banyak konsep, hanya dalam 1 lokasi saja.


Tapi sayang seribu sayang, sepertinya, konsep dari Kebun raya Bogor ini, mulai bergeser, yang semula menjadi lokasi edukasi, konservasi, dan rekreasi, sekarang bergeser menjadi sebatas hanya lokasi rekreasi. Mulai banyak tempat-tempat jajanan yang sayangnya, tidak tertata dengan baik, juga tidak memiliki bentuk arsitektur yang selaras dengan kebun raya itu sendiri. Efeknya, warung-warung jajanan tersebut malah berkesan mengganggu (kalau tidak mau dibilang merusak) "aura" dari kebun raya. Belum lagi ditambah dengan polah pengunjung, yang seakan-akan enggan untuk menjaga keasriannya, sampah adalah isu yang terus menerus ada dalam keseharian Kebun Raya Bogor.


Oh ya, supaya penjabarannya berimbang, ada baiknya kalau disini saya sertakan, sejarah dan cerita tentang Kebun Raya Bogor, dari versi wikipedia.

Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor adalah sebuah kebun botani besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 87 hektaree dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan.

Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor tersebar pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, 
Kebun Raya Bogor


Kebun Raya Bogor pada mulanya merupakan bagian dari 'samida' (hutan buatan atau taman buatan) yang paling tidak telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja(Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari Kerajaan Sunda, sebagaimana tertulis dalam prasasti Batutulis. Hutan buatan itu ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih benih kayu yang langka. Di samping samida itu dibuat pula samida yang serupa di perbatasan Cianjur dengan Bogor (Hutan Ciung Wanara). Hutan ini kemudian dibiarkan setelah Kerajaan Sunda takluk dari Kesultanan Banten, hingga Gubernur Jenderal van der Capellen membangun rumah peristirahatan di salah satu sudutnya pada pertengahan abad ke-18.


Pada awal 1800-an Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, yang mendiami Istana Bogor dan memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik. Dengan bantuan para ahli botani, W. Kent, yang ikut membangun Kew Garden di London, Raffles menyulap halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik. Inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang.

Pada tahun 1814 Olivia Raffles (istri dari Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles) meninggal dunia karena sakit dan dimakamkan diBatavia. Sebagai pengabadian, monumen untuknya didirikan di Kebun Raya Bogor.


Ide pendirian Kebun Raya bermula dari seorang ahli biologi yaitu Abner yang menulis surat kepada Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen. Dalam surat itu terungkap keinginannya untuk meminta sebidang tanah yang akan dijadikan kebun tumbuhan yang berguna, tempat pendidikan guru, dan koleksi tumbuhan bagi pengembangan kebun-kebun yang lain.

Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt adalah seseorang berkebangsaan Jerman yang berpindah ke Belanda dan menjadi ilmuwan botani dan kimia. Ia lalu diangkat menjadi menteri bidang pertanian, seni, dan ilmu pengetahuan di Jawa dan sekitarnya. Ia tertarik menyelidiki berbagai tanaman yang digunakan untuk pengobatan. Ia memutuskan untuk mengumpulkan semua tanaman ini di sebuah kebun botani di Kota Bogor, yang saat itu disebut Buitenzorg (dari bahasa Belanda yang berarti "tidak perlu khawatir"). Reinwardt juga menjadi perintis di bidang pembuatan herbarium. Ia kemudian dikenal sebagai seorang pendiri Herbarium Bogoriense.


Pada tahun 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen secara resmi mendirikan Kebun Raya Bogor dengan nama ’s Lands Plantentuin te Buitenzorg. Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan cangkul pertama di bumi Pajajaransebagai pertanda dibangunnya pembangunan kebun itu, yang pelaksanaannya dipimpin oleh Reinwardt sendiri, dibantu oleh James Hooper dan W. Kent (dari Kebun Botani Kewyang terkenal di Richmond, Inggris).


Sekitar 47 hektaree tanah di sekitar Istana Bogor dan bekas samida dijadikan lahan pertama untuk kebun botani. Reinwardt menjadi pengarah pertamanya dari 1817 sampai1822. Kesempatan ini digunakannya untuk mengumpulkan tanaman dan benih dari bagian lain Nusantara. Dengan segera Bogor menjadi pusat pengembangan pertanian danhortikultura di Indonesia. Pada masa itu diperkirakan sekitar 900 tanaman hidup ditanam di kebun tersebut.

Pada tahun 1822 Reinwardt kembali ke Belanda dan digantikan oleh Dr. Carl Ludwig Blume yang melakukan inventarisasi tanaman koleksi yang tumbuh di kebun. Ia juga menyusun katalog kebun yang pertama berhasil dicatat sebanyak 912 jenis (spesies) tanaman. Pelaksanaan pembangunan kebun ini pernah terhenti karena kekurangan dana tetapi kemudian dirintis lagi oleh Johannes Elias Teysmann (1831), seorang ahli kebun istana Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch. Dengan dibantu oleh Justus Karl Hasskarl, ia melakukan pengaturan penanaman tanaman koleksi dengan mengelompokkan menurut suku (familia).


Teysmann kemudian digantikan oleh Dr. Rudolph Herman Christiaan Carel Scheffer pada tahun 1867 menjadi direktur, dan dilanjutkan kemudian oleh Prof. Dr. Melchior Treub.

Pendirian Kebun Raya Bogor bisa dikatakan mengawali perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dari sini lahir beberapa institusi ilmu pengetahuan lain, seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), dan Museum dan Laboratorium Zoologi (1894).


Pada tanggal 30 Mei 1868 Kebun Raya Bogor secara resmi terpisah pengurusannya dengan halaman Istana Bogor.

Pada mulanya kebun ini hanya akan digunakan sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan ke Hindia Belanda (kini Indonesia). Namun pada perkembangannya juga digunakan sebagai wadah penelitian ilmuwan pada zaman itu (1880 - 1905).

Kebun Raya Bogor selalu mengalami perkembangan yang berarti di bawah kepemimpinan Dr. Carl Ludwig Blume (1822), JE. Teijsmann dan Dr. Hasskarl (zaman Gubernur Jenderal Van den Bosch), J. E. Teijsmann dan Simon Binnendijk, Dr. R.H.C.C. Scheffer (1867), Prof. Dr. Melchior Treub (1881), Dr. Jacob Christiaan Koningsberger (1904), Van den Hornett (1904), dan Prof. Ir. Koestono Setijowirjo (1949), yang merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat suatu pimpin lembaga penelitian yang bertaraf internasional.


Pada saat kepemimpinan tokoh-tokoh itu telah dilakukan kegiatan pembuatan katalog mengenai Kebun Raya Bogor, pencatatan lengkap tentang koleksi tumbuh-tumbuhanCryptogamae, 25 spesies Gymnospermae, 51 spesies Monocotyledonae dan 2200 spesies Dicotyledonae, usaha pengenalan tanaman ekonomi penting di Indonesia, pengumpulan tanam-tanaman yang berguna bagi Indonesia (43 jenis, di antaranya vanili, kelapa sawit, kina, getah perca, tebu, ubi kayu, jagung dari Amerika, kayu besi dariPalembang dan Kalimantan), dan mengembangkan kelembagaan internal di Kebun Raya yaitu:

• Herbarium
• Museum
• Laboratorium Botani
• Kebun Percobaan
• Laboratorium Kimia
• Laboratorium Farmasi
• Cabang Kebun Raya di Sibolangit, Deli Serdang dan di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan
• Perpustakaan Fotografi dan Tata Usaha
• Pendirian Kantor Perikanan dan Akademi Biologi (cikal bakal IPB).

Kebun Raya Bogor sepanjang perjalanan sejarahnya mempunyai berbagai nama dan julukan, seperti

• ’s Lands Plantentuin
• Syokubutzuer (zaman Pendudukan Jepang)
• Botanical Garden of Buitenzorg
• Botanical Garden of Indonesia
• Kebun Gede
• Kebun Jodoh

Demikian postingan tentang kebun raya bogor, semoga dapat menjadi tambahan yang lumayan berarti bagi kita semua.









Senin, 17 Juli 2017

Fotografi Hitam Putih - Kenikmatan Dalam Foto Hitam Putih



Kemayoran, Jakarta, Senin, 17 Juli 2017

Ini hari Senin. Dan Senin adalah hari dimana sebagian besar karyawan (termasuk gue !), memulai rutinitas paling menjengkelkan dari keseluruhan hari dalam 1 minggu (baca postingan tentang hari Senin). Jawabannya sederhana tapi panjang: "macet, males, capek, lunglai, jengkel, gatel, nyawa belum nyantol semua di badan (nyawa ape jemuran...kok bisa nyantol?), dan lain-lain, dan sebagainya, dan seterusnya.

Ada baiknya, kalau hari Senin ini, saya isi dengan hal-hal yang menyenangkan, yang gak bikin tampang di wajah macam baju obralan, alias "lecek bin kumel".

Ya! Hari ini mau saya isi dengan menulis postingan tentang foto hitam putih. Suatu karya foto, dimana hasilnya, adalah foto dengan obyek yang mengusung hanya 2 warna dominan. Coba tebak, apa warna dominannya? Yap, bener Sob! Hitam dan putih (apaan sih? kaga penting banget nih pertanyaannya!)


Sebenarnya banyak argumen yang menerangkan tentang filosofi foto hitam putih, Dari argumen yang terkesan "pembenaran diri" dan terkesan sederhana banget ("soalnya gue ga bisa setting tone warna yang ciamik, Ya udah, daripada mumet, gue setting aja ke hitam putih!")...Hehehehe...ga bisa komen deh gw sama pendapat yang ini!

Atau argumen yang benar-benar berat dan bernilai filsafat ("Karena kharakter sebenarnya dari suatu obyek, hanya dapat dimunculkan secara jujur dan apa adanya,  dengan cara menampilkannya dalam warna yang bersahaja, dan menampilkannya dalam warna hitam dan putih, akan membebaskan siapapun yang melihat foto tersebut, untuk menilai dengan bijak, obyek dalam foto, dan juga foto tersebut. Ampun! Ga ngerti gue!).


Kalau saya sendiri, beberapa tahun belakangan ini (astaga, kesannya sudah lama banget ya!), saya sangat menikmati fotografi hitam putih. Terlepas dari pendapat beberapa pakar tentang foto hitam putih. Untuk saya pribadi, jujur, saya menemukan kenikmatan dalam foto hitam putih

Namun, terlepas dari semua hal di atas yang sudah saya tulis, ada baiknya jika saya cantumkan juga, pendapat dari salah satu  penikmat fotografi, dan kalau boleh saya nilai....orang ini termasuk pakar dalam fotografi.

Demikian Ulasan tentang filosofi (dikutip dari http://benseh.blogspot.co.id/...terima kasih untuk postingannya)

Kamis, 10 Desember 2015

Filosofi Fotografi Hitam Putih
Salam jepret semuanya, Fotografi hitam putih istimewa, karena dalam warna duotone tidak ada warna yang salah. Orang akan fokus pada bentuk, garis, ‘tone’, dan pesan foto itu sendiri. Fotografi hitam putih memiliki sejarah panjang, sepanjang sejarah kamera itu sendiri.

Meskipun dunia fotografi sudah sedemikian maju, namun foto hitam putih masih tetap memiliki tempat tersendiri di dunia fotografi. Masih banyak fotografer-fotografer ternama masih setia dengan foto hitam putih. Sebut saja Alm. Pak Ansel Adam, bapak fotografi landscape, yang tetap setia dengan warna duo tone, meskipun Pak Adam adalah konsultan untuk perusahaan film ternama. Pak Sebastiao Salgado, fotografer dokumenter, selalu menggunakan film hitam putih dalam karya-karyanya. Sally Man, fotografer Amerika, yang memanfaatkan nuansa suram dan mistis foto hitam putih dalam karya-karya fotografinya. Nick Brandt, fotografer binatang, memotret binatang di alam liar Afrika dengan sangat menajubkan dalam nuansa duo tone. Banyak karya-karya foto humor Pak Elliot Erwitt adalah fotografi hitam putih.

Beberapa majalah fotografi terkemuka juga menampilkan foto hitam putih di dalam majalahnya. Sebut saja majalah Lens Work. Karya fotografi hitam putih didalam majalah ini sungguh luar biasa. Karya fotografi hitam putih klasik oleh Eugene Atget.

Dalam fotografi hitam putih hanya dikenal 2 warna utama; hitam dan putih. Gradasi warna dari hitam ke putih, dan perbedaan kepekatan (saturasi) warna hitam yang membentuk gambar di dalam karya foto itu. Tidak ada warna yang ‘salah’ karena pengaruh temperatur sumber cahaya. Tidak ada warna yang terlalu pekat (over saturated) atau warna yang pudar. Orang yang menikmati karya fotografi hitam putih akan focus pada ‘tone’ dan tidak akan terkacaukan oleh warna-warni yang lain.

Kekuatan sebuah fotografi hitam putih terletak pada gradasi warna hitam putih itu sendiri. Fotografi hitam putih juga mengandalkan bentuk dan garis. Kombinasi bentuk, garis, dan gradasi warna hitam-putih membangun irama dalam sebuah karya fotografi hitam putih. Seringkali foto hitam putih terasa lebih dramatis dan lebih kuat pesannya daripada foto berwarnanya sendiri. Objek fotografi hitam putih sama beragamnya dengan fotografi full color; misalnya: portrait, landscape, street photography, still-life, binatang, model, arsitektur, human interest, tanaman/bunga, dokumenter, dan lain-lain.

Foto hitam putih mampu menyampaikan kesan murni serta emosi yang sangat kuat, dan hal inilah yang mendasari mengapa sampai saat ini beberapa majalah dan koran masih sering menggunakannya. Kunci utama untuk mendapatkan gambar hitam putih yang menarik adalah kita mampu membayangkan subjek yang berwarna dalam kondisi hitam putih dan terus mencoba menvisualisasikan bagaimana hasil akhirnya.

Kalau mau liat foto-foto hasil anak bangsa cek galerinya Hengki Koentjoro (search di google)

Nah, dibawah ini adalah beberapa foto saya, masih sangat jauh dari kata bagus, tetapi, bolehlah saya upload sekedar untuk meminta kritik dan saran dari para sobat jepret sekalian.

Beberapa foto dari saya, cekidot ya sob: