Rabu, 13 Juli 2016

ARTI KATA "BEOS" DI STASIUN JAKARTA KOTA



Kemayoran, Jakarta, 13 Juli 2016

Postingan kali ini agak berbeda dari yang dulu-dulu. Kalo postingan yang dulu biasanya berkisar di seputaran fotografi, untuk postingan kali ini yang akan saya ulas adalah tentang satu tempat yang bersejarah, yaitu tentang sejarah stasiun kereta api jakarta kota, atau yang lazim kita kenal dengan nama “BEOS”.

(tapi, kalau dipikir-pikir, sebenarnya tempat ini cocok juga sih untuk spot fotografi! Contohnya Human Interest Photography, atau Street Photography)


Untuk temen-temen yang belum tahu apa artinya BEOS, ga usah berkecil hati, ga bakal di bully, apalagi dihujat dan dicambuk (duh....kejem amat!), soalnya, jujur, saya juga baru aja tau ini istilah setelah browsing, surfing, searching, shopping, triping, maling, nungging, dan banyak “ing” lainnya!


Jadi, tanpa basa-basi lagi, berikut ini adalah uraian singkat dari sejarah stasiun kereta api “BEOS”...

Stasiun Kereta Api Jakarta Kota yang dikenal dengan sebutan Stasiun Beos adalah stasiun kereta api yang berusia cukup tua di Jakarta. Keberadaannya pada saat ini tidak bisa dilepaskan dari “Jakarta” dan menjadi salah satu icon dari banyak icon yang melekat pada Jakarta (contohnya banjir, macet, eh...salah ding....contohnya Monas, Ragunan, Taman Mini, Bunderan HI, dan lain-lain). Dan, stasiun ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. 


Selain bangunannya kuno, stasiun ini merupakan stasiun tujuan terakhir perjalanan kereta api (kalo ga percaya, ke sana aja, liat sendiri, relnya mentok tuh di stasiun kota, alias abis!). Hanya saja mungkin hanya sedikit warga Jakarta yang tahu apa arti Beos yang ternyata memiliki banyak versi, dan berikut adalah versi-versi tersebut :

Versi Pertama, Beos kependekan dari Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij (Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur), sebuah perusahaan swasta yang menghubungkan Batavia dengan Kedunggedeh.


Versi lain, Beos berasal dari kata Batavia En Omstreken, yang artinya Batavia dan Sekitarnya, dimana berasal dari fungsi stasiun sebagai pusat transportasi kereta api yang menghubungkan Kota Batavia dengan kota lain seperti Bekassie (Bekasi), Buitenzorg (Bogor), Parijs van Java (Bandung), Karavam (Karawang), dan lain-lain.

Sebenarnya, masih ada nama lain untuk Stasiun Jakarta Kota ini yakni Batavia Zuid yang berarti Stasiun Batavia Selatan. Nama ini muncul karena pada akhir abad ke- 19, Batavia sudah memiliki lebih dari dua stasiun kereta api. Salah satunya adalah Batavia Noord (Batavia Utara) yang terletak di sebelah selatan Museum Sejarah Jakarta sekarang. Batavia Noord pada awalnya merupakan milik perusahaan kereta api Nederlandsch-Indische Spoorweg, dan merupakan terminus untuk jalur Batavia-Buitenzorg. Pada tahun 1913 jalur Batavia-Buitenzorg ini dijual kepada pemerintah Hindia Belanda dan dikelola oleh Staatsspoorwegen.


Pada waktu itu kawasan Jatinegara dan Tanjung Priok belum termasuk gemeente Batavia (wilayah Batavia). Batavia Zuid, awalnya dibangun sekitar tahun 1870, kemudian ditutup pada tahun 1926 untuk renovasi menjadi bangunan yang kini ada. Selama stasiun ini dibangun, kereta api-kereta api menggunakan stasiun Batavia Noord. Sekitar 200m dari stasiun yang ditutup ini dibangunlah Stasiun Jakarta Kota yang sekarang.

Pembangunannya selesai pada 19 Agustus 1929 dan secara resmi digunakan pada tanggal 8 Oktober 1929. 


Acara peresmiannya dilakukan secara besar-besaran dengan penanaman kepala kerbau oleh Gubernur Jendral jhr. A.C.D. de Graeff yang berkuasa pada Hindia Belanda pada 1926-1931.

Di balik kemegahan stasiun ini, tersebutlah nama seorang arsitek Belanda kelahiran Tulungagung 8 September 1882 yaitu Ir. Frans Johan Louwrens Ghijsels. Bersama teman-temannya seperti Ir. Hein von Essen dan Ir. F. Stolts, lelaki yang menamatkan pendidikan arsitekturnya di Delft itu mendirikan biro arsitektur AlgemeenIngenieur Architectenbureau (AIA). Karya biro ini bisa dilihat dari gedung Departemen Perhubungan Laut di Medan Merdeka Timur, Rumah Sakit PELNI di Petamburan yang keduanya di Jakarta dan Rumah Sakit Panti Rapih di Yogyakarta.


Stasiun Beos merupakan karya besar Ghijsels yang dikenal dengan ungkapan HetIndische Bouwen yakni perpaduan antara struktur dan teknik modern barat dipadu dengan bentuk-bentuk tradisional setempat. Dengan balutan art deco yang kental, rancangan Ghijsels ini terkesan sederhana meski bercita rasa tinggi. 

Sesuai dengan filosofi Yunani Kuno, kesederhanaan adalah jalan terpendek menuju kecantikan. Stasiun Jakarta Kota akhirnya ditetapkan sebagai cagar budaya melalui surat keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 475 tahun 1993.


Demikianlah penjelasan dari saya mengenai asal-usul nama stasiun Beos, semoga bermanfaat untuk sekedar jadi bahan omongan ketika sedang ngopi, atau ketika udah nggak ada lagi bahan yang mesti diomongin!

Wassalam!

10 komentar:

  1. Hasil karya yang sangat menarik serta menambah wawasan! Dan juga foto-foto yang luar biasa....Great Job!

    BalasHapus
  2. Lumayan bagus....mantab lah mas ! Ditunggu karya lainnya...4 Jempol!

    BalasHapus
  3. Oh gitu..
    Sejarah memang tak tergantikan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mbak, sayang, banyak data yang belum bisa dikumpulkan! Baru saja saya dapat data tentang keseharian batavia sekitar tahun 1900-1940, berdasarkan penuturan dari orang yang mengalaminya. Semoga dalam waktu dekat bisa saya posting!

      Hapus
    2. Wah.... ditunggu postingan selanjutnya!

      Hapus
    3. Iya mbak, saya usahakan secepatnya!
      Terima kasih atas atensinya!

      Hapus
  4. Oh, jadi kata Beos itu merupakan sebuah singkatan dari bahasa Belanda ...
    Aku baru tau kali ini artinya,mas.

    Bentuk desain stasiun Kota memang mengagumkan.
    Aku paling suka lihat lengkungan bagian plafonnya ... tinggi dan kelihatan kokoh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, Saya juga baru tahu setelah browsing sana sini. Saya pikir, tadinya "Beos" itu hanya sekedar sebutan yang umum digunakan saat itu. Ternyata Kata Beos adalah singkatan.
      Hehehe...
      Tapi mas benar sekali, designnya memang megah...tapi sayang. berkesan tak terawat.

      Hapus
  5. stasiun Beos adalah stasiun kereta Jakarta kota

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener sekali mas. Memang Beos itu stasiun kota.

      Hapus