Artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya, yang berjudul: "Fotografi Siluet: 22 Tips dan Trik untuk Memotret Siluet (Bagian Kelima)", silahkan disimak.
10. Ambil langkah-langkah untuk menjaga agar subjek tetap tajam
Foto siluet terbaik cenderung menampilkan subjek yang tajam dan fokus.
Sayangnya, hal ini dapat membuat proses pengukuran otomatis (yang sudah dijabarkan secara habis-habisan pada tips nomor 6) menjadi agak rumit. Persoalannya adalah, pada saat menekan rana setengah ke bawah untuk mendapatkan pengukuran yang tepat juga berarti kamera Sobat akan fokus pada suatu titik di latar belakang, bukan pada subjek Sobat.
Jika Sobat menggunakan mode manual yang (seperti pada tips nomor 9), Sobat tidak akan mengalami masalah apa pun. Sobat selalu dapat memperoleh pengaturan eksposur dengan mengarahkan kamera ke latar belakang, mengaturnya, lalu memfokuskan pada subjek yang sedang Sobat jepret. Namun jika Sobat lebih nyaman dengan mode otomatis, maka Sobat memiliki dua opsi.
Opsi pertama, jika kamera yang Sobat punya menawarkan pemfokusan manual, Sobat dapat melakukan prafokus pada subjek yang akan dijepret. Lalu, saat Sobat mengukur latar belakang, titik fokus tidak akan berubah. Sobat dapat membingkai komposisi Sobat secara efektif sebelum menekan rana.
Opsi kedua, Sobat dapat mencoba menyesuaikan aperture untuk memaksimalkan depth of field (yaitu, jumlah gambar yang berada dalam fokus). Untuk melakukan ini, Sobat perlu mengatur aperture kecil (yaitu f-number besar, seperti f/11 atau f/16).
Jika f-number cukup besar dan subjek Sobat tidak terlalu dekat dengan kamera, Sobat akan mendapatkan subjek yang tajam dan latar belakang yang tajam, meskipun kamera Sobat terfokus pada area di belakang subjek Sobat.
Melangkah! - Foto Siluet
trisoenoe.com
11. Dapatkan subyek yang dinamis (bergerak)
trisoenoe.com
Jika Sobat mencari siluet yang muncul di layar, bayangkanlah suatu subyek yang dinamis alias bergerak. Sedikit gerakan dapat menghadirkan lapisan unik yang ciamik pada foto Sobat. Bayangkan seorang seseorang yang sedang berjalan di tepi Pantai dengan latar belakang matahari yang terbenam. Momen dinamis ini bakalan menciptakan bentuk dan garis yang memikat siapapun yang nantinya akan melihat foto itu.
Kunci dari point di atas adalah waktu. Sobat harus siap untuk menekan tombol shutter pada saat yang tepat. Sobat tidak perlu khawatir, dengan Latihan dan latihan, Sobat akan menguasainya (walaupun mode burst juga bisa membantu!).
Pengaturan kamera Sobat juga penting di sini. Jika subjek yang mau dijepret ternyata bergerak cepat, Sobat memerlukan kecepatan rana yang lebih cepat (1/500 detik adalah titik awal yang baik, meskipun Sobat dapat melakukannya lebih lambat atau lebih cepat tergantung pada kecepatan calon korban jepretan tadi).
Sobat juga tidak selalu harus merencanakan pengambilan gambar aksi ini. Terkadang, momen terbaik terjadi secara spontan. Siapkan kamera Sobat, dan waspadalah! Sobat tidak pernah tahu kapan orang akan melintas, yang tentu saja bakal jadi subyek yang menarik, terlebih lagi kalau subyek foto tadi dibingkai sempurna dengan latar belakang matahari terbenam.
Bersambung ke bagian ketujuh.
Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu
Tag:
#Fotografi, #Tips Fotografi, #Siluet