Rabu, 09 Maret 2022

Om, Gimana Caranya Biar Bisa Kelihatan Kaya Tukang Potret Kelas Kakap Alias Profesional? (Nasehat ngasal yang disajikan dalam cerita tiga episode, dan ini episode kedua)


Memotret Kebersamaan!
trisoenoe.com

Ciledug, Tangerang Kota, Banten, Rabu, 9 Maret 2022

Salam jumpa Sobat Jepret semuanya. Seperti yang sudah saya di artikel yang sebelumnya, saya akan sambung tulisan yang tempo hari sudah saya upload, dan artikel ini adalah artikel lanjutan dari artikel bagian pertama (Om, Gimana Caranya Biar Bisa Kelihatan Kaya Tukang Potret Kelas Kakap Alias Profesional? (Nasehat ngasal yang disajikan dalam cerita tiga episode, dan ini episode pertama)), dan inilah artikelnya:

“Terima kasih Sob! Tumben nih pake traktir-traktir segala. Lagi banyak uang rupanya.”

“Nggak om, Cuma lagi pengen ngobrol sama si om saja, sambil tanya-tanya sedikit. Kan si Om sering kongkow sama fotografer-fotografer, jadi si Om pasti punya banyak ngerti tentang fotografer.” Jawab si Panjul sambil menyalakan rokok.

Ya, si Panjul memang tak salah. Saya memang sering kongkow dengan banyak fotografer. Tapi rekan-rekan fotografer saya itu kebanyakan fotografer idealis (yang sayangnya, mereka juga seniman), yang memang memotret karena panggilan hati. Bukan fotografer selebritis yang serba mentereng dan neces!

Tapi saya juga tak enak hati kalau saya tak kasih jawaban kepada si Panjul ini. Dia sudah traktir saya rokok dan kopi, tak etis rasanya kalau saya tak kasih dia jawaban yang bikin hati dia senang.

“Kenapa kau mau kelihatan kaya fotografer profesional Sob?” Tanya saya.

“Begini Om, kemarin dulu, saya dapat hadiah kamera. Bukan kamera biasa Om, tapi kamera kelas jempol, kamera pro Om”. 

“Lantas?”

“Nah, orang yang kasih saya hadiah ini kasih pesan, supaya saya bisa jadi fotografer jempolan juga. Kan susah om, saya bukannya ga mau jadi fotografer yang bener, tapi saya ga mau kalau harus terus menerus belajar motret, atau jumpalitan dan sliwar-sliwer hunting foto seperti fotografer-fotografer pemula. Males om kalau harus kaya gitu.” Jawab si Panjul.

“Saya maunya yang instant aja Om. Yang langsung jadi lah, kalo cuma jeprat-jepret aja sih saya mampu om. Hasil foto Saya juga lumayan berkelas lah, soalnya saya jepret pakai kamera yang bagus punya, jadi dijamin hasilnya pasti bagus.” Sambungnya lagi sambil menyeruput kopi.

Jawaban si Panjul yang terakhir ini bikin saya mikir keras. Apa iya, bagus tidaknya hasil foto itu ditentukan oleh mahal-murahnya kamera? Aneh!

Terkadang saya suka tak habis pikir, mengapa banyak fotografer amatir atau bahkan pemula ingin kelihatan seperti fotografer kelas top markonyos. Saya sendiri lebih suka kelihatan “membumi” atau menyatu dengan sekitar supaya bisa menghasilkan foto candid yang benar-benar natural, misalnya kalau di acara kondangan, saya akan pakai batik dan celana bahan supaya menyatu dengan orang-orang yang lagi numpang makan....eh...maksud saya...dengan para undangan. Dan kalau memotret acara kampus, saya akan pakai kaos biasa seperti mahasiswa kebanyakan. Tujuannya biar tidak banyak mata menuju pada saya sehingga orang disekitar saya tidak melulu memperhatikan saya atau sebel karena kehadiran saya.

Cukup dulu untuk artikel saat ini, dan selanjutnya artikel ini akan disambung ke episode ketiga, dengan judul: "Om, Gimana Caranya Biar Bisa Kelihatan Kaya Tukang Potret Kelas Kakap Alias Profesional? (Nasehat ngasal yang disajikan dalam cerita tiga episode beneran serta satu episode bonus, dan ini episode ketiga)", semoga Sobat Jepret dimanapun bisa terhibur.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis oleh: Tuntas Trisunu

#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar