Sabtu, 27 Januari 2018

FILOSOFI FOTOGRAFI-FILOSOTOY...UPS! SALAH...FILOSOFI FOTOGRAFI MAKANAN


Food Photography-Tuntas Trisunu
trisoenoe.com

Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 27 Januari 2018

Filosofi foto makanan, nah lho, apaan lagi nih??

Mungkin sobat jepret pernah mendengar "kata" yang luar biasa serem seperti ini; 'filosofi foto makanan'?? Kalau ada yang belum pernah dengar, atau baru saja dengar, hehehehehe, Welcome to the club ya sob !!! Itu artinya, anda sobat senasib dengan daku, saya juga baru saja dengar istilah ini. Terasa seperti mendengar istilah yang super asing, serem,  tetapi luar biasa. 

Food Photography-Tuntas Trisunu
trisoenoe.com


Ketika mendengar kata filosofi, di benak saya langsung terbayang sosok para filsuf dunia, semacam Aristoteles, atau Plato, atau bahkan Karlmax, dan seterusnya. 

Dan ketika sosok filsuf tadi digabung dengan kata Food Photography, hadehhhh, bayangan di kepala saya tadi langsung jadi kacau ga keruan. Terbayang Plato, atau Aristoteles, lagi asyik menggambar (ya jelaslah, mereka menggambar! Kan  jaman itu belum ada kamera!) berbagai hidangan di depannya!

Food Photography-Tuntas Trisunu
trisoenoe.com


Aduhhhhh.....Kacau dan mengerikan!

Mengapa??

Ya jelas aja ga nyambung! Apa hubungannya filsuf tersebut dengan makanan? Ngaco juga! Ga logis!

Nah, daripada kepala jadi pening karena mereka-reka visualisasi yang tak jelas, ada baiknya diterangkan disini tentang apa itu filosofi foto makanan?


Demikian penjelasannya:
Pada dasarnya, fotografi makanan, atau food photography, hampir sama dengan beauty photography. Food Photography bukan hanya terfokus pada estetika dari penyajian suatu makanan, tapi juga mampu menyajikan atau paling tidak, mampu merepresentasikan "taste" atau rasa dari makanan tersebut. 

Sejatinya, foto makanan adalah "sebuah foto yang mampu memberikan perspektif yang menyeluruh tentang tekstur, rasa, dan aura dari suatu makanan" sehingga siapapun yang melihat foto tersebut, sedikit banyak akan mampu membangun imajinasi dan "seakan-akan" mampu mencicip dan merasakan keseluruhan, atau paling tidak sebagian dari makanan tersebut!

Food Photography-Tuntas Trisunu
trisoenoe.com


Astaga-naga, apa tak ada definisi yang lebih simple, lebih sederhana dan lebih praktis, alias lebih bisa dicerna oleh otak saya yang terbatas ini?

Untungnya, saya memiliki seorang teman yang memang orangnya memiliki pola pikir yang amat sangat "praktis"...dan kebetulan, dia juga penggemar serta pembuat makanan (kue tepatnya!).


Dia punya jawaban yang sangat "sederhana" untuk kasus ini, dan begini jawabannya:

"Ga usah pake ribet, kalo ada makanannya di depan mata, pasti bisa terasa aroma dan rasanya!"

Hahahahaha.....saya ga bisa setuju 100% juga sih dengan pendapatnya, Tetapi ga bisa menyalahkan dia juga!

Food Photography-Tuntas Trisunu
trisoenoe.com


Intinya, kalau menurut pendapat pribadi saya, tak usah terlalu "bersusahpayah" memikirkan suatu filosofi untuk menghasilkan satu karya foto (dalam hal ini foto makanan), cukup dengan pendekatan "hati dan pikiran", dibumbui dengan kesenangan, serta kegembiran dalam proses penciptannya. terkadang, segala filosofi itu hanya jadi tembok penghalang kreatifitas, segala aturan malah akan membuat kemampuan ekspresif kita jadi lumpuh dan terbelenggu. Dan endingnya? Malah akan membuat karya foto kita menjadi "mati" dalam artian tak punya "jiwa", dan foto kita berubah menjadi "seragam dan kaku"! Foto yang kita hasilkan akan bertransformasi menjadi seperti produk pabrikan, hanaya memiliki nilai kuantitas, bukan kualitas dan estetika!


Food Photography-Tuntas Trisunu
trisoenoe.com


Dan nasehat yang terbaik adalah:
"Hasilkan saja karya foto yang terbaik dengan cara terus berkarya, bukan hanya dengan menimbang apa pendapat orang, tetapi lebih pada memenuhi hasrat hati diri sendiri!".

Demikianlah sobat jepret tercinta.....Pandangan saya tentang filosofi food Photography. 
Semoga berkenan!


 #Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA 

9 komentar:

  1. Hasil karya yang sangat menarik serta menambah wawasan! Dan juga foto-foto yang luar biasa....Great Job!

    BalasHapus
  2. Lumayan bagus....mantab lah mas ! Ditunggu karya lainnya...4 Jempol!

    BalasHapus
  3. Luar biasa, sungguh luar biasa! bentuk kreasi yang boleh dikatakan hasil cipta dari mahakarya!

    BalasHapus
  4. Karya yang menarik! Menambah wawasan serta memberikan sudut pandang yang berbeda!

    BalasHapus
  5. Karya yang cukup menarik, menyajikan hasil foto dalam bentuk dan perspektif yang berbada!

    BalasHapus
  6. Artikel yang sangat menarik dan juga inspiratif! Layak untuk dibaca, dan juga mampu menambah wawasan serta referensi kita terhadap fotografi dan juga yang lain!

    BalasHapus
  7. Artikel yang menarik, menambah wawasan serta memberika bahan referensi baru
    #artikel bagus
    #fotografi
    #bagus

    BalasHapus