Kamis, 19 April 2018

TIPS FOTOGRAFI - Komposisi Sederhana Tapi Penting (Bagian 2):Komposisi Tengah & Komposisi Diagonal



Kemayoran, Jakarta, Kamis, 19 April 2018

Selamat pagi, siang, sore, dan malam untuk sobat jepret sekalian. Kembali pada artikel tentang fotografi, kali ini saya akan menyambung artikel sebelumnya, tentang komposisi sederhana (tetapi penting) dalam fotografi. Seperti pada artikel sebelumnya (baca: Tips Fotografi - Aturan Segitiga dan Segiempat), dimana membahas tentang 2 tips yang jamak diterapkan dalam proses mengambil foto, dalam artikel kali ini, yang akan dibahas adalah tips lanjutan, yang berfokus pada komposisi. Komposisi dalam frame foto menjadi sangat penting, karena mampu akan mampu "menggiring" atau mengarahkan siapapun yang melihat foto tersebut, untuk memiliki sudut pandang yang sama dengan si "penjepret" alias fotografernya. 


Nah, supaya tidak terlalu bertele-tele, simak saja artikel dibawah ini (disadur dari : www.snapshot.canon-asia.com dengan judul artikel "Komposisi Sederhana Tapi Penting (Bagian 2):Komposisi Tengah & Komposisi Diagonal") :

Ketika memulai fotografi, menguasai komposisi dasar adalah jalan pintas untuk memperbaiki foto Anda. Melanjutkan penjelasan saya dalam Bagian 1 mengenai Komposisi Aturan Segitiga dan Komposisi Aturan Segiempat, kali ini mari kita mencoba menguasai Komposisi Tengah dan Komposisi Diagonal yang akan saja jelaskan dengan bantuan beberapa foto. (Dilaporkan oleh studio9)


Komposisi Tengah: Harus digunakan secara cermat dan tidak berlebihan

Dari 4 komposisi yang harus mulai dipelajari para pemula, komposisi ketiga ini bisa membuat para pemula menangis: Komposisi Pusat yang (tidak) terkenal. Sesuai dengan namanya, subjek utama ditempatkan di bagian tengah pada Komposisi Tengah.


Ini adalah komposisi yang sangat sederhana, namun demikian, bisa cukup sulit untuk mengambil foto yang bagus. Foto burung merpati yang digunakan untuk menjelaskan Komposisi Aturan Segitiga di Bagian 1, juga menjadi contoh di sini.

Yang membuat Komposisi Tengah begitu sulit yaitu, garis pandang Anda sukar dipindahkan dari titik tengah. Oleh karenanya, apabila subjek utama ditempatkan di tengah, maka sang fotografer tidak tahu pasti, ke mana memindahkan garis pandang berikutnya ketika memotret, sehingga menghasilkan foto yang tidak memuaskan dengan banyak sekali ruang tidak terpakai di sekelilingnya.


Oleh karena itu, apabila menggunakan Komposisi Tengah untuk mengambil bidikan, Anda harus membuatnya sederhana supaya garis pandang Anda tidak perlu berpindah dari titik tengah.

Mari kita cermati contoh ini.


Dalam foto ini, saya hanya menangkap subjek yang tepat berada di tengah. Dengan begitu, Anda tidak akan bingung, ke mana harus mencari.(lihat postingan FOTOGRAFI BUNGA - SAATNYA “MENJEBAK” PESONA BUNGA)


Menangkap foto dengan cara ini juga efektif dalam mempertahankan simetris horizontal dan vertikal. Namun demikian, yang penting, subjek menempati seluruh ruang foto.


Karena kita menggunakan Komposisi Tengah, menempatkan subjek bentuk bundar di tengah foto, tidak terlihat aneh.


Kita juga dapat menggunakan efek bokeh dengan cara ini untuk memandu garis pandang ke tengah. Omong-omong, ini adalah bagian tengah bunga lily.


Mungkin, ada keterbatasan pada jenis pemandangan seperti ini yang dapat digunakan, tetapi dengan menggunakan efek bokeh di latar depan sekeliling subjek utama, ini adalah cara yang bagus untuk memandu garis pandang ke tengah.

Semua foto yang saya ambil di sini, ditangkap secara sederhana. Dengan cara ini, bahkan para pemula pun dapat memanfaatkan Komposisi Tengah yang begitu sulit dan membuat frustrasi.

Namun demikian, harap diingat bahwa, pada Komposisi Tengah, jika subjek utama itu sendiri tidak memiliki kadar dampak tertentu, hasilnya tidak akan bagus, sebaik apa pun foto itu diambil.


Komposisi Diagonal: Menanamkan naluri gerakan

Komposisi dasar terakhir yang akan saya sampaikan adalah Komposisi Diagonal. Sementara 3 komposisi lainnya sesuai untuk subjek yang ditempatkan secara horizontal atau vertikal, subjek yang ditempatkan secara diagonal harus dibidik dengan menggunakan Komposisi Diagonal.


Dengan menempatkan subjek secara diagonal, Anda dapat menciptakan kedalaman foto, dan mengekspresikan naluri pergerakan. Mari kita coba berbagai teknik untuk menempatkan subjek secara diagonal, misalnya, menemukan subjek pada suatu sudut, mengubah sudut bidikan, atau bahkan, memiringkan kamera.


Dalam contoh ini, saya mengambil bidikan wajah batu karang yang menjorok ke luar di atas laut. Dengan laut yang tenang di latar belakang, dan wajah batu karang yang menonjol secara tegas di latar depan (yang saya tempatkan di kanan atas foto), foto menangkap naluri pergerakan, sedangkan bentuk wajah batu karang mengemukakan kesan yang agak kasar pada gambarnya.


Pohon cherry di sini mungkin tidak terlihat sebagai sesuatu yang spesial, tetapi dengan menempatkan langit biru cerah di atas garis diagonal, sebelah kiri atas, menciptakan kesan pohon cherry yang merentang ke atas seakan menjangkau langit.


Di sini, saya menangkap deretan diagonal botol yang berkilauan pada latar belakang yang gelap. Anda bisa melihat, gambar ini memberikan kedalaman pada foto.

Secara kebetulan, saya menempatkan botol dengan menggunakan Aturan Segiempat, yang juga menanamkan naluri stabilitas.


Saya menempatkan undakan batu yang menuju ke kuil pada suatu sudut, dan dapat juga menciptakan kedalaman untuk foto ini.

Saya juga menggunakan Aturan Segiempat di sini, memposisikan kuil pada titik persimpangan kisi-kisi.
Dengan cara ini, Komposisi Diagonal dapat digunakan untuk memancarkan naluri kedalaman dan gerakan untuk subjek yang ditempatkan pada suatu sudut. Untuk hasil yang bahkan lebih baik, Anda dapat menggunakan Komposisi Diagonal dalam kombinasi dengan Aturan Segitiga atau Aturan Segiempat!

(Berikut ini akan saya (penulis-red) sertakan beberapa foto yang menggunakan aturan/komposisi diagonal)





Ringkasan dari 4 komposisi dasar

Dalam artikel ini, bersama dengan Bagian 1, saya menjelaskan 4 komposisi dasar.
Untuk mengulang kembali, 4 komposisi dasar tersebut adalah sebagai berikut:

・Komposisi Aturan Segitiga
・Komposisi Aturan Segiempat
・Komposisi Tengah
・Komposisi Diagonal

Apabila Anda memulai fotografi, sebaiknya pelajari komposisi-komposisi ini dalam urutan seperti tercantum di atas. Setelah terbiasa dengan semua komposisi ini, Anda akan dapat secara naluri menerapkan komposisi yang sesuai, entah itu Aturan Segitiga atau Komposisi Diagonal, pada bidikan Anda.
Anda mungkin bertanya-tanya, apakah semua foto yang bagus harus selaras dengan jenis komposisi di atas. Tapi, itu tidak benar. Pada akhirnya, jika Anda merasa nyaman mengenai gambar yang Anda lihat melalui viewfinder atau pada layar LCD, maka itu adalah komposisi yang benar.

Anggaplah komposisi dasar yang sudah saya jelaskan di sini sebagai panduan untuk memotret gambar yang menurut Anda, "Hebat sekali!" Kadang menarik juga untuk mencoba sesuatu di luar kebiasaan yang normal.

Tapi, sebelum mencoba itu, bukankah sebaiknya Anda menguasai komposisi dasar di atas, mengambil foto sebanyak-banyaknya, dan menemukan gaya Anda sendiri?

Nah, demikianlah penjelasan dan penjabaran yang sangat "super" dari ahlinya. Harapan saya, penjabaran "super" tersebut, dapat membantu meningkatkan skill fotografer pemula (seperti saya...hehehehehe) agar lebih hebat lagi.

Oh ya, dibawah ini adalah beberapa karya foto dari saya, yang menggunakan beberapa prinsip (atau seluruhnya), dari 4 aturan tersebut di atas.














Nah, para sobat jepret sekalian, demikianlah tips dari para ahli, yang menurut saya, sangat berguna untuk menambah kemampuan kita (saya terutama!) dalam hal jepret menjepret.

Salam jepret sobat semuanya!

3 komentar:

  1. Karya yang menarik dan menambah wawasan. Juga bisa menambah pengetahuan kita.

    BalasHapus
  2. TFS buat artikel tehnik fotografinya.
    Menarik disimak dan perlu buat dipraktekkan saat travelling untuk dokumentasi foto lokasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak atas atensinya mas. Salam jepret ya mas!

      Hapus