Rabu, 13 Juli 2022

Internet, Dunia Lain yang Ajaib untuk Seorang Fotografer (Gibah Bagian Keenam)


Harapan !
(Komposisi Hitam-Putih)
trisoenoe.com

Pantai Indah kapuk, Jakarta Utara, Jakarta, Rabu, 13 Juli 2022

Salam jumpa lagi wahai para Sobat ku yang terkasih. mohon saya diberikan kesempatan untuk menyambung tulisan saya yang sudah tayang kemarin-kemarin dulu. Dan agar Sobat bisa paham, silahkan Sobat baca ocehan saya sebelumnya yang berjudul: "Internet, Dunia Lain yang Ajaib untuk Seorang Fotografer (Potongan Bagian Kelima)". Dan ini adalah gibah bagian keenam, silahkan dibaca:

Sendiri !
(Komposisi diagonal)
trisoenoe.com

2. Komunitas Fotografi


Perkembangan dunia fotografi yang sangat pesat, membuat para fotografer yang mempunyai satu visi berkumpul. Mereka mendirikan berbagai macam komunitas, bahkan sekolah untuk menjembatani orang orang yang tertarik dengan hal ini. Komunitas ini juga aktif di dunia online, salah satu hal yang menjadi masa depan fotografi ke depannya.

Abstrak !
(Komposisi Hitam-Putih)
trisoenoe.com

a. Komunitas Fotografer Indonesia

Komunitas fotografer di Indonesia cukup banyak. Dengan mudah kita menemukan komunitas yang bergerak di bidang fotografi. Jumlahnya sudah mencapai puluhan, mungkin ratusan, bahkan ribuan. Fotografi sudah mencapai ranah anak sekolahan. Tidak sedikit malah menjadikan fotografi sebagai sebuah ekstrakulikuler di sekolahnya. Kemudahan untuk mengakses informasi tentang fotografi di internet adalah sebuah fenomena yang membuat komunitas fotografi berkembang dengan sangat pesat.

Klasifikasi komunitasnya pun tidak asal saja Sobat. Saat ini, komunitas fotografi sudah lebih mengerucut pada genre-nya masing-masing. Dimana masing-masing komunitas mengusung pada “nyawa” yang sifatnya sudah sangat spesifik. Ada yang mengusung kamera analog sebagai jiwanya, kamera lomo, lubang jarum, foto kotak, dan masih banyak lagi.

Karena komunitas fotografi di Indonesia jumlahnya tiada terkira, maka dari itu, dalam gibahan kali ini saya hanya akan coba mengulas beberapa saja yang menurut saya cukup unik dan juga sangat “berbeda” (walaupun, komunitas yang lain juga memiliki keunikan yang dan juga warna yang sangat menarik. Akan tetapi, karena keterbatasan pada rokok dan kopi yang saya miliki, saya dengan sangat terpaksa hanya akan mengulas beberapa saja. Mohon dimaafkan!)

Abstrak !
(Komposisi Warna)
trisoenoe.com

Komunitas Lubang Jarum Indonesia


Komunitas ini didirikan oleh Ray Bachtiar Dradjat, komunitas Kamera Lubang Jarum Indonesia menawarkan seni proses foto yang sangat melelahkan dan mengasyikan. Namun, Komunitas  Lubang Jarum Indonesia tidak mempersoalkan “kamera” lainnya, tapi makna “lubang jarum” lah yang mereka tekankan. Karena lubang jarum bisa difilosofikan seperti kondisi sulit yang harus kita lewati. 

Ray Bachtiar Dradjat pertama kali mencoba kamera lubang jarum berawal dari keisengannya memotret pagar depan rumahnya menggunakan kaleng susu 800 gram dengan negatif kertas Chen Fu di tahun 1997. 

Setelah itu, pada tahun 2001, mulailah ia membuat workshop perdana dengan melakukan proses memotret menggunakan kamera lubang jarum yang berlokasi di pembuangan sampah Bantar Gebang, Bekasi. 

Saat itu ia dibantu oleh rekannya Loepy Naden, dan didukung Galeri i-see serta Kedutaan Belanda untuk menyelesaikan project tersebut. Tak lama berselang hasil foto menggunakan kamera lubang jarum pun ia rangkum dalam buku “Memotret dengan Kamera Lubang Jarum” yang dirilis di tahun 2002 oleh penerbit Puspawara. 

Penggarapan buku tersebut dibantu oleh Jasmani dan Budi Rahardjo. Sejak saat itulah Komunitas Lubang Jarum Indonesia dikenal dan tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, mulai dari Jawa, Bali hingga Sulawesi. 

Enam tahun berselang, Komunitas Lubang Jarum Indonesia kembali merilis buku kedua berjudul “Ritual Fotografi” diterbitkan oleh Gramedia.Dalam buku keduanya, Ray menjelaskan pentingnya seorang fotografer terbuka akan perkembangan dunia digital, namun tetap memahami "keindahan" proses analog seperti pada kamera lubang jarum.

Sejak diperkenalkan pada tahun 2001, berbagai komunitas "Komunitas Lubang Jarum" di Indonesia pun mulai mengembangkan inovasinya dengan menggunakan berbagai bahan, seperti kaleng rokok, kotak triplek, hingga karton. 

Di tahun 2010, Komunitas Lubang Jarum Indonesia mendapat pengakuan dari Newseum Indonesia dengan penghargaan “Anugerah Tirto Adhi Soerjo” untuk kategori communiNATION. 

Komunitas Lubang Jarum Indonesia dinilai telah mampu memanifestasikan suatu diktum bahwa proses alam dan kenyataan harus diikuti oleh sebuah alkimia dengan menggunakan hukum jarum sebagai proses. 

Demikianlah Sobatku yang tersayang, gibah bagian keenam, dan seperti yang lalu-lalu (dan sudah menjadi kebiasaan saya), saya akan terus menyambung tulisan ini dengan artikel selanjutnya, yang berjudul: "Internet, Dunia Lain yang Ajaib untuk Seorang Fotografer (celoteh yang penghabisan)", semoga Sobat Jepret dimanapun bisa turut menderita karenanya.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

Kitab Fotografi, Edisi Praktis Untuk Pemula Orang Awam
Beberapa sumber lain yang benar-benar tidak mau disebutkan namanya (mungkin mereka takut untuk menjadi terkenal!)

#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar