Jumat, 27 Januari 2023

Fotografi Seni (Fine Art Photography) – Sebuah Penjelasan yang Njelimet dan terbagi Menjadi Beberapa Tulisan – Ocehan Bagian Ketiga


Langit Senja Kalimantan Selatan
Fotografi Seni
trisoenoe.com

Marabahan, Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Kalimantan, Jum'at, 27 Januari 2023

Salam jumpa rekan-rekan Sobat jepret. Ijinkan saya untuk menyambung coretan sebelumnya yang mengulas tentang fotografi seni. Dan supaya Sobat tidak pusing, silahkan Sobat simak tulisan saya pada postingan sebelumnya yang berjudul: "Fotografi Seni (Fine Art Photography) – Sebuah Penjelasan yang Njelimet dan terbagi Menjadi Beberapa Tulisan – Coretan Bagian Kedua". Tulisan ini adalah penuturan bagian ketiga, silahkan disimak:

Jembatan Rumpiang Kalimantan Selatan
Fotografi Seni
trisoenoe.com

Definisi Foto Seni (Fine Art Photography)

Secara definisi, foto seni adalah suatu foto yang punya nilai seni, yaitu satu nilai estetik, baik yang bersifat universal ataupun tidak. hasil karya foto seni biasanya lebih “tahan lama” tanpa mengurangi nilai seninya. Foto seni cukup berpengaruh pada cabang fotografi lain semisal foto jurnalistik.

Sebuah karya atau foto dapat dikatakan sebagai benda seni,ketika bukan hanya merupakan hasil upaya proses reproduksi belaka. pemunculan ide atau gagasan dalam menciptakan foto seni tidaklah muncul begitu saja alias dadakan. foto seni  yang baik biasanya melalui suatu proses pengamatan secara total, perenungan, dan juga serangkaian mimpi-mimpi yang panjang dan lalu berakhir sebagai sebuah eksekusi: konsep dan visi dan misi yang transparan dan baru.

Penyempurnaan teknik dan kualitas gambar fotografi terjadi pada akhir abad ke-19, ketika pasar di Amerika dibanjiri oleh kamera kodak yang dipopulerkan oleh George  Eastmen. Namun perkembangan foto seni di Indonesia sebenarnya terjadi pada sekitar akhir abad delapan belas, ada warga indonesia yang telah mampu membuat foto-foto indah menawan baik di dalam studio maupun di luar studio, dan memiliki kadar seni yang sangat baik. Perhitungan matang mengenai objek, pencahayaan dan komposisinya jelas diatur dengan hati-hati dan cermat. 

Meskipun hasil cetak fotonya terhitung sangat baik, namun foto yang dihasilkan pada jaman itu masih terkesan kaku dan tidak natural, karena ketika memotret suatu objek semisal manusia, maka si model di haruskan diam untuk beberapa saat dikarenakan teknologi pada kamera saat itu masih sederhana.

Mendung !
Fotografi Seni
trisoenoe.com

Sang Maestro Foto Seni

Ansel  Adam adalah seorang fine art photographer Amerika terbesar di abad ke-20. Adam tidak hanya dikenal sebagai seorang fotografer seni tetapi juga berkan konstribusinya di dunia pendidikan fotografi dengan menemukan metode Zone System bersama  rekannya Fred Archer pada tahun 1940-an.

Metode zone system secara umum merupakan proses terencana dalam pembuatan foto mulai dari pra visulisasi, pengakumulasian cahaya, sampai memproses film cetakan foto yang berkualitas maksimal. Sehingga fotografer saat ini tidak lagi mengandalkan faktor untung-untungan dalam pencahayaan hasil karyanya.

foto seni adalah foto-foto piktorialisme yang menonjolkan estetika yang meniru pencitraan gambar atau lukisan. foto seni lebih memfokuskan pada keindahan atau artistik yang terkandung dalam sebuah foto dibandingkan kandungan makna foto itu sendiri. Elemen-elemen yang dieksploitasi oleh fotografer foto seni biasanya adalah komposisi, penyinaran yang dramatis, dan nada warna.

Langit Senja Kalimantan Tengah
Fotografi Seni
trisoenoe.com

Maka dapat disimpulkan bahwa foto seni merupakan proses yang berkelanjutan tanpa putus, mulai dari konsep perencanaan, pembuatan, penerapan teknis secara akurat termasuk pemrosesan film ataupun file digital. Menurut seorang fotografer ternama, hanya foto jurnalis yang harus apa adanya dan tidak boleh dimanipulasi, berbeda dengan fine art yang proses digitalnya hanya merupakan alat pembantu berkarya.

Demikianlah Sobat jepret dimanapun Sobat berada, ocehan bagian ketiga, dan saya akan menyambungnya lagi dengan artikel selanjutnya, yang berjudul: "Fotografi Seni (Fine Art Photography) – Sebuah Penjelasan yang Njelimet dan terbagi Menjadi Beberapa Tulisan – Renungan Bagian Keempat", semoga Sobat Jepret dimanapun bisa turut bersedih bersama saya.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

Laman Fotografiana
Judul artikel: FOTO SENI ( FINE ART PHOTOGRAPHY )
Oleh: Greria Tensa. N dan Utari Ambarwaty

#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar