Senin, 05 April 2021

Berbagai Kesalahan yang Jamak Dilakukan Fotografer Pemula (dan Saya salah satunya)


Fotografi Minimalis
trisoenoe.com

Ciledug, Tangerang Kota, Banten, Senin, 5 April 2021

Artikel ini “terlahir”, setelah saya ditanya oleh seorang fotografer pemula kenalan saya, tentang kamera apa yang paling cocok untuk fotografer pemula macam dia. 

Saya agak bingung juga jawabnya, karena yang dibilang dengan “fotografer pemula” itu sendiri batasnya super tidak jelas, bahkan saya pun masih merasa (dan saya sangat yakin) kalau saya hanyalah seorang fotografer pemula. Mungkin istilah pemula dalam jagat fotografi bisa dikaitkan dengan fotografer amatir, atawe non profesional alias zonder ongkos dan bisa juga pemula diidentikkan dengan mereka yang sedang belajar (teori dan praktek) fotografi. 

Inipun belum termasuk calon fotografer (yang bisa disebut pemula) yang membeli kamera, hanya sekedar untuk urusan dokumentasi keluarga dan tidak mau ambil pusing soal segala tetek-bengek tentang teori fotografi. Karena tulisan ini dibuat oleh seseorang yang bukan fotografer, yang sedang mencoba belajar untuk menjadi fotografer, maka tulisan coretan saya kali ini hanya saya ditujukan untuk sekedar sharing pengalaman seputar aneka kesalahan yang biasa dilakukan oleh fotografer pemulanya pemula.

Fotografi Minimalis
trisoenoe.com

Kamera digital sebagai sarana fotografi sering jadi tolok ukur / benchmark dalam menentukan kualitas hasil foto. Para pengguna merasa yakin, dengan semakin canggihnya kamera (diindikasikan dengan banyaknya setting dan parameter) maka kamera akan memberi hasil jepretan yang ciamik. Namun banyak yang tidak sadar, kalau kamera yang punya banyak setting akan malah bikin kepala tambah pusing, malahan, malah jadi makin besar kemungkinan salah pilih setting yang pas, apalagi kamera digital punya setting yang lebih banyak dari sekedar shutter, aperture dan ISO.

anpa berpanjang lebar, Sobat, ayo sama-sama kita kenali dan buka-bukaan, berbagai kesalahan jamak yang biasa dialami oleh para fotografer pemula (seperti saya) berikut ini :

Yang paling utama: kurang teori dan atau kurang latihan jeprat-jeptret


Kesalahan dasar: salah menentukan nilai eksposur -> shutter, aperture dan ISO


Dan berikut ini adalah daftar kesalahan yang sering dilakukan oleh fotografer pemula (dan saya juga).


1. Kurang jeli memperhitungkan pencahayaan saat pemotretan, terkadang menurut mata kita masih cukup terang ternyata kamera menganggap sudah mulai gelap, alhasil fotonya jadi super gelap.

2. Galau saat harus memutuskan, mau pakai lampu kilat, atau sama sekali tidak pakai lampu kilat.

3. Membiarkan lampu kilat dalam mode ‘Red Eye’ yang akan menyala beberapa kali sebelum memotret, sehingga akan menyebabkan kita ketinggalan momen (biasanya pada kamera saku).

4. Salah menentukan titik fokus yang diinginkan (bila kameranya bisa memilih titik fokus) sehingga mana yang tajam dan mana yang blur malah terbalik (bikin malu dan sedih kalo ini sih!).

5. Tidak memakai format RAW saat memotret sesuatu momen yang amat penting.

Komposisi rule of third
trisoenoe.com

6. Terlalu percaya pada mode AUTO (berlatihlah memakai mode A/S/M, jangan males!).

7. Salah pakai setting white balance yang pas (misal harusnya flourescent tapi pilih WB tungsten).

8. Memakai pilihan metering yang tidak tepat (apalagi saat terang gelapnya objek foto tidak merata / area kontras tinggi).

9. Lupa memeriksa setting kompensasi eksposur (Ev) yang beresiko membuat foto jadi under / over-exposed.

10. Tidak mengkompensasi eksposure (Ev) secara manual (ke arah plus atau minus) saat metering kamera memberi hasil yang tidak sesuai dengan keinginan kita.

11. Tidak meluangkan waktu untuk melihat histogram (baik sebelum atau sesudah memotret) padahal di saat terik matahari, layar LCD kamera tidak lagi akurat untuk mengukur eksposure.

12. Lupa mengaktifkan fitur image stabilizer (bila ada) saat diperlukan, seperti saat speed rendah atau saat memakai lensa tele).

13. Tidak berupaya mendapat sweet spot lensa saat perlu foto yang tajam (menghindari fokal lensa ekstrim dan stop down dari bukaan maksimal).

14. Tidak membawa baterai cadangan, dan juga tidak bawa charger.

15. Tidak mengaktifkan AF-assist beam/strobe saat low-light yang menyebabkan kamera kesulitan mencari focus.

16. Tidak sengaja menghapus sebuah foto (Modar deh!!!).

17. Tidak memakai tripod saat memakai shutter lambat (dibawah 1/20 detik, dan foto jadi super shake deh...hahahahaha)

Nah, Itu dulu deh Sob, beberapa kesalahan yang jamak saya lakukan (sebagai seseorang yang bukan fotografer). Sebenarnya ada banyak sih, tapi itu saja dulu deh, soalnya saya malu, karena yang saya tulis itu sebenarnya hasil pengalaman saya sendiri. 

Selanjutnya, akan disambung ke artikel berikutnya, yaitu mengenai kecerobohon yang jamak dilakukan oleh fotografer super pemula.

Salam jepret ya Sob. 

Tetap sehat, tetap semangat, dan selalu ingat pesan ibu!

Covid pasti berlalu!

Artikel ditulis oleh: Tuntas Trisunu

#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar