Dalam bisikan yang ketujuh yang akan sama-sama kita bisikan dalam artikel kali ini adalah dengan mencoba untuk bereksperimen secara "liar" dengan lensa kamera. Supaya Sobat bisa mengerti tentang tulisan-tulisan ini, silahkan Sobat baca kembali gumaman pada bagian keenam yang berjudul: "8 Trik Fotografi Sederhana Untuk "Menjebak" Potret Yang Lembut dan Indah (Soft Photography - Gumaman Keenam)", dan ini adalah coretan yang menjadi sambungannya:
7. Buat foto yang blur dengan pelensaan bebas
Pelensaan bebas adalah cara yang anti mainstream untuk menghasilkan suasana indah dalam foto Sobat. Cara anti mainstream ini biasanya dengan melepas lensa kamera Sobat dan menggerakkannya untuk menciptakan kabut dan distorsi. Teknik ini mengandalkan pembengkokan cahaya agar Sobat dapat mengarahkan titik fokus pada frame foto yang Sobat hasilkan.
Untuk melakukan ini, atur kamera Sobat ke Prioritas Apertur dan pilih aperture lebar seperti f/1.8 atau f/2.8. Selanjutnya, lihat layar dan catat kecepatan rana yang dipilih kamera. Setelah itu, beralih ke Mode Manual dan pilih f/1.8 atau f/2.8 untuk aperture. Terakhir, sesuaikan kecepatan rana ke nilai apa pun yang diberikan pengukur saat menggunakan Prioritas Apertur.
Setelah Sobat selesai dengan pengaturan pada Mode Manual, lepaskan lensa dan biarkan sedikit melayang di dudukan kamera. Gerakkan sampai subjek terlihat tajam dan segala sesuatu di sekitarnya buram. Ini bukan ilmu pasti, jadi silakan bereksperimen dengan teknik ini.
Demikianlah Sobat-sobat tercinta, bisikan yang menelaah tentang 8 Trik Fotografi Sederhana Untuk "Menjebak" Potret Yang Lembut dan Indah (Soft Photography - Bisikan Ketujuh). Dan semua yang sudah saya tuangkan dalam pada coretan ini masih akan saya sambung lagi ke bisikan yang penghabisan, dengan judul: “8 Trik Fotografi Sederhana Untuk "Menjebak" Potret Yang Lembut dan Indah (Soft Photography - Senandung Penghabisan)”, semoga Sobat boleh ada banyak senang karenanya.
Tetap sehat, tetap semangat, dan seperti penuturan "Squidward Tentacles"; “Semua orang punya masalah dalam hidupnya, jadi jangan merasa sendirian.”
Salam jepret selalu.
Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu
(catatan: apa itu Apertur (aperture): Aperture merupakan bukaan diafragma pada sensor kamera. Semakin diafragma terbuka lebar, maka akan semakin banyak cahaya yang masuk sehingga mampu menghasilkan gambar dengan pencahayaan yang cukup. Setiap kamera memiliki ambang bukaan diafragma yang berbeda-beda. Aperture atau bukaan diafragma pada kamera disimbolkan dengan angka seperti 1.4,1.8, atau 2.8. Semakin kecil angka aperture, maka akan semakin terang gambar yang dihasilkan. Sebaliknya, jika semakin besar angka aperture, maka akan semakin gelap gambar yang dihasilkan. Bila Sobat melakukan zoom ketika memotret, maka secara otomatis gambar akan menjadi lebih gelap. Namun untuk mendapatkan hasil gambar yang diinginkan, Sobat perlu mengkombinasikan antara aperture, shutter speed (kecepatan rana), dan ISO (asa).)
#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar