Kamis, 28 April 2022

Asal Muasal Gagalnya Hunting Foto (Edisi Nasehat Ala Kadarnya dari Penghobi Jeprat-Jepret yang merangkap sebagai Fotografer Pemula, Tetapi Tanpa Kamera) - Coretan Pena Bagian Ketiga


Lapangan Museum Fatahillah
Street Photography
trisoenoe.com

Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Kamis, 28 April 2022

Salam Jepret untuk para Sobat di seantero jagat raya. Seperti yang sudah saya isyaratkan pada artikel sebelumnya, yang berjudul "Asal Muasal Gagalnya Hunting Foto (Edisi Nasehat Ala Kadarnya dari Penghobi Jeprat-Jepret yang merangkap sebagai Fotografer Pemula, Tetapi Tanpa Kamera) - Coretan Pena Bagian Kedua", bahwasanya saya akan menyambung alias melanjutkan, dan ini adalah kelanjutan artikel tersebut, silahkan dibaca ya Sob.

Kalau dalam artikel yang lalu, yang dibahas adalah kegagalan memotret karena tidak punya rencana yang jelas, dan baterai low, dan seterusnya, maka yang akan kita bahas dalam artikel kali ini adalah kegagalan sesi motret yang disebabkan oleh:

5. Mood hilang ditiup angin

Terkadang, pada saat Sobat sudah mempersiapkan segala hal dan siap untuk berangkat untuk hunting foto, tiba-tiba ada telpon dari pinjaman online atau pegadaian yang memberi kabar “manis” tentang tagihan yang akan jatuh tempo (atau bahkan sudah melebihi jatuh tempo). Efeknya, mood yang sudah terbangun sedemikian apik, langsung runtuh berkeping-keping. Padahal, salaah satu syarat untuk dapat menghasilkan foto yang bagus adalah mood yang bagus pula. 

Alasannya sangat sederhana, hunting foto memerlukan pengamatan dan kejelian untuk menemukan obyek, dan jalan ninja untuk bisa mencapai fase pengamatan dan kejelian yang maksimal, hanyalah dengan ketenangan bathin. Hal itu sulit dilakukan dengan mood yang berantakan atau hilang ditiup angin.

6. Malu motret

Pada saat Sobat hunting foto, nyetrit, atau sejenisnya pada dasarnya adalah memotret di ruang publik. Tingkah polah kita akan dilihat banyak orang, apalagi kalau genre yang diambil adalah street photography atau fotografi jalanan. Artinya kita akan beraksi di depan banyak orang yang biasanya akan tertarik melihat kegiatan yang dilakukan. Belum lagi target jepretan alias obyeknya biasanya akan merasa risih atau kikuk sewaktu di foto, sehingga posenya jadi tidak natural.

Untuk mengatasi hal ini, kulit muka yang tebal menjadi hal yang wajib dimiliki oleh fotografer, ditambah dengan senyum dan unggah-ungguh yang tepat. Dan jangan sampai grogi agar fokus tetap terarah pada target jepretan kita.

Portrait with Candid
trisoenoe.com

7. Keasikan ngobrol dan ketawa ketiwi

Hunting foto bareng-bareng memang menyenangkan, karena kita bisa ngobrol bebas dengan mahluk-mahluk yang sepaham dan sealiran. Apalagi kalau ditambah dengan kopi dan rokok, maka akan lebih bertambah lagi kesukaan yang Sobat rasakan. tetapi, hal yang menyenangkan ini boleh jadi malah membuat Sobat terlena. Dan Sobat malah lupa dengan tujuan utamanya, yaitu memotret. Alhasil, tanpa terasa, waktu sudah berlalu, dan hari itu sama sekali tidak memotret (alias cuma konkow-kongkow saja)

8. Cuacanya kurang mendukung (Semesta tak merestui)

Kamera sudah siap, perbekalan sudah masuk tas. Kemudian, saat hari-H…..eh malah hujan deras. Bisakah Sobat berangkat dan menempatkan kamera dalam resiko? (Walaupun, terkadang hujan mampu menjadi nilai lebih dan dapat menghasilkan foto yang ciamik dan unik)

Nah, Sobat, di antara yang sudah saya sebutkan sebelumnya, mana sajakah yang pernah Sobat alami? Beberapa dari itu pernah saya rasakan ketika dulu mengawali hobi ini.

Sobat, demikianlah coretan pena bagian ketiga ini, dan seperti yang lalu-lalu, artikel ini akan disambung ke bagian selanjutnya, dengan judul: "Asal Muasal Gagalnya Hunting Foto (Edisi Nasehat Ala Kadarnya dari Penghobi Jeprat-Jepret yang merangkap sebagai Fotografer Pemula, Tetapi Tanpa Kamera) - Coretan Pena Bagian Keempat", semoga Sobat Jepret dimanapun bisa terhibur.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis oleh: Tuntas Trisunu

#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar