Selasa, 19 April 2022

Fotografi Nuansa Klasik, Menjebak Fragmen Dalam Aura yang Abadi (Fragmen Kedua)


Fotografi Klasik
trisoenoe.com

Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Jakarta, Selasa, 19 April 2022

Selamat pagi, siang, sore, dan malam Sobat Jepret dimana-mana? Seperti yang sudah saya janjikan pada tulisan sebelumnya, saya akan sambung tulisan yang tempo hari sudah saya tayangkan, dan coretan ini adalah lanjutan tulisan dari artikel bagian pertama (Fotografi Nuansa Klasik, Menjebak Fragmen Dalam Aura yang Abadi (Fragmen Pertama)), dan inilah coretan sambungannya:

Kalau sebelumnya, yang diulas adalah cara pertama, maka artikel fragmen kedua ini akan membahas mengenai langkah kedua dan ketiga, yaitu:

Kedua 


Tentukan kostum atau baju yang sesuai dengan background atau cerita. Carilah warna warna yang kontras atau sebaliknya, lembut dan kalem. Atau, bisa juga kalau potret disajikan dalam balutan warna yang klasik, seperti hitam dan putih, atau sepia. Apapun itu, usahakan si obyek foto tetap mengusung komposisi warna yang harmonis untuk disampaikan dan dilihat.

Dan jangan lupa, beberapa genre portrait menggunakan pose yang bernuansa “teatrikal” dan itu membutuhkan printilan yang lebih ruwet lagi. Kalaupun itu diperlukan, usahakan tetap mempunyai korelasi yang selaras dengan tema yang diusung.

Kalau ini dirasa masih kurang “klasik”, Sobat bisa juga mencari model yang punya tampang yang juga “klasik”, alias jadul, supaya hasil jepretan menjadi “klasik” maksimal.

Fotografi Klasik
trisoenoe.com

Ketiga 


Pose yang sesuai. Ya, pose! Kenapa? Karena bahasa tubuh ini ikut menentukan kekuatan sebuah foto portrait. Jangan sampai pose yang tidak nyaman membuat sang model menjadi kaku dan tidak lagi natural.
Meski korban jepretan (alias model) yang bakal dijepret mungkin hanya dipotret separuh badan atau kurang dari itu, pose yang kaku tetap akan terlihat. Karena itu usahakan subjek mampu tampil tetap rileks dan alami.

Salah satu solusi yakni dengan berkomunikasi dengan model, membuat kelakar atau lelucon atau sekedar bertanya hobi dan makanan favorit meski itu keluarga sendiri, dengan tujuan, supaya si model menjadi lebih santai dan rileks. Sebab, dalam beberapa kasus pemotretan, subjek yang akan difoto tetap menjadi kaku walaupun yang memotret masih saudara sendiri. Mungkin karena tidak terbiasa di depan kamera atau ada perasaan tidak nyaman untuk alasan yang sulit dijelaskan (atau, bisa juga karena sogokannya kurang. Meskipun saudara sendiri, tetapi kalau imbalannya kurang atau bahkan tanpa imbalan, rasa-rasanya akan sulit terealisasi).

Nah, komunikasi yang baik dapat “menghapus” atau menghilangkan jarak yang terbentuk antara fotografer dan objek foto. Harapannya adalah, komunikasi yang baik mampu membangun hubungan yang lebih dekat layaknya seperti sedang ngobrol biasa. Seolah-olah tidak ada kamera yang menghalangi. 

Demikianlah untuk artikel fragmen yang kedua ya Sob, dan selanjutnya coretan ini akan disambung ke fragmen selanjutnya, dengan judul: "Fotografi Nuansa Klasik, Menjebak Fragmen Dalam Aura yang Abadi (Fragmen Terakhir)", semoga Sobat Jepret dimanapun bisa terhibur dengan tulisan ala kadarnya ini.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis oleh: Tuntas Trisunu

#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar