Rabu, 16 Maret 2016

Pajak Tahunan (Sekedar pertanyaan alias gerundelan dari pembayar pajak)


Karet, Jakarta, Rabu, 16 Maret 2016

Hari ini adalah hari yang seharusnya jadi hari yang membahagiakan untuk saya. Tapi, ternyata saya salah! Hari ini adalah hari dimana saya punya tensi darah langsung naik tinggi.

Kenapa bisa begitu?

Ya, karena hari ini saya terima surat SPT alias Surat Pemberitahuan Tahunan. Nah, SPT merupakan singkatan dari Surat Pemberitahuan. SPT Tahunan wajib bagi Warga negara Indonesia yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Nah pertanyaannya adalah apa sih itu SPT Tahunan secara lebih jelas?

SPT Tahunan merupakan surat yang digunakan para Wajib Pajak untuk melaporkan segala bentuk perhitungan dan pembayaran pajak, baik untuk objek pajak maupun bukan pajak. Selain itu, Surat Pemberitahuan Tahunan atau SPT dapat digunakan untuk melaporkan harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan pajak. SPT Tahunan memiliki 2 jenis yaitu SPT Tahunan pribadi dan SPT Tahunan Badan.

Laporan SPT Tahunan dibuat setiap tahun untuk tahun pajak sebelumnya, contohnya periode SPT Tahunan 2021 dilaporkan pada tahun 2022. Batas waktu yang ditentukan untuk pelaporan SPT bagi Wajib Pajak orang pribadi atau pegawai paling lama tiga bulan setelah akhir tahun pajak atau pada akhir bulan Maret.

Secara singkat, SPT berisi angka alias nominal dari pajak yang kita setorkan kepada negara setiap tahunnya.

Lho, terus kenapa lembaran SPT itu bikin emosi alias naik darah?

Jawabannya super gampang, karena saya sudah bekerja mati-matian, dan kadang dengan hari libur yang dipangkas hanya demi mendapatkan gaji bulanan. Ironisnya, uang gaji saya yang dipotong untuk bayar pajak itu, ternyata hanya sebagian kecil saja yang dinikmati oleh orang-orang yang berhak seperti di bawah ini:





Ternyata, banyak juga yang maling-maling yang malah dengan terang-terangan merampas uang pajak dalam jumlah yang fantastis. Dan yang lebih bikin emosi lagi adalah, mereka tidak secuilpun menunjukkan rasa bersalah atas perbuatan mereka. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang malah menunjukkan raut wajah yang bangga dan bahagia!

Saya yakin, iblis sekalipun akan mencium tangan mereka, karena secara ilmu, dan secara tingkah laku, iblis masih kalau jauh kalau dibandingkan dengan mereka.

Contohnya adalah orang-orang di bawah ini!




1 komentar:

  1. Artikel yang sangat menarik serta menambah wawasan! Dan juga foto-foto yang luar biasa....Great Job!

    BalasHapus